POSJAKUT - Di tengah masa pandemi yang masih bertahan dan membuat banyak dunia usaha ikut terpapar di negeri ini, bulan Ramadhan ternyata masih tetap memberi peluang bisnis meski musiman.
Salah satu peluang usaha musiman di bulan Ramadhan, adalah peluang bisnis kelapa muda untuk pelengkap takjil berbuka puasa.
Ramadhan tahun 2022 ini misalnya, rumah kabin Zeze Zahra yang berlokasi di Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ikut meramaikan bisnis kelapa muda.
"Ternyata lumayan banyak peminat yang membeli kelapa muda," kata Masim Vavai Sugianto, pengusaha bidang IT tapi "kepincut" dengan bisnis kelapa muda, selain hobi beternak bebek, Senin 4 April 2022.
Kepada POSJAKUT, Mas Vavai -- sapaan akrabnya, mengaku bisnis kelapa mudanya ini sebagian dari kebun rumah kabin Zeze Zahra di Karawang, sebagian lagi dari petani dan pengepul di sekitar rumah kabin.
Kelapa-kelapa tersebut dikumpulkan oleh cucu mantu pak Amoy, bapak yang mengurus sawah dan rumah kabin.
Baca Juga: KEREN, Alat Pengecek dan Membuat Telur Dadar ala Warteg, Begini Cara Kerjanya!
"Bagian saya adalah menyiapkan mobil colt bak terbuka milik Zeze Zahra, sekaligus memberikan modal operasional awal seperti untuk membeli kelapa, biaya transport dan lain-lain," kata salah satu founder Blogger Bekasi (BeBlog) ini.
Tugas Mas Vavai berikutnya, katanya adalah menghubungkan kelapa muda dengan pembeli, termasuk memberikan modal pada keponakan yang usaha es kelapa muda.
Pada pengiriman pertama yang dilakukan 3 hari sebelum puasa Ramadhan, total ada 400 butir kelapa muda.
Baca Juga: Gaya Hidup Baru Masa Pandemi, Belanja Online Hidupkan Usaha E-Commerce di Perkotaan
Di antaranya 200 butir dikirim ke keponakan yang berjualan kelapa muda, sedangkan 200 butir lagi dikirim didistribusikan ke penjual di sekitar Bekasi Timur, Kota Bekasi
Dalam waktu 1 hari, semua kelapa yang disebar di sekitar Bekasi Timur, Kota Bekasi habis terjual. Penjual eceran senang karena kelapa mudanya segar dan airnya juga manis.
Hal ini karena kelapa muda tersebut baru dipetik dan langsung diangkut, jadi tidak menginap lama.
Baca Juga: BERKEBUN : Hobi Iseng Jadi Serius, Malah Mendatangkan Duit, Begini Caranya!
Setelah stock kelapa muda habis terjual dalam 1 hari di Bekasi Timur, kemudian dipesan lagi sebanyak 500 butir kelapa muda.
"Saya jadi kepikiran untuk menanam tambahan pohon kelapa, hehehe...," ujar Mas Vavai sambil bercanda.
Selain kelapa muda, cakupan usaha lainnya berupa penyediaan timun suri, pisang kepok/tanduk, ubi dan singkong, juga cukup menjanjikan.
Diakui Mas Vavai, model bisnis sederhana ini bisa memberikan manfaat pada banyak pihak.
Yang pertama, adalah petani di sekitar rumah kabin Zeze Zahra, yang buah kelapanya dibeli tanpa harus repot-repot memetik dan menjualnya sendiri.
Yang kedua, adalah pengepul, yang menjadi pemetik kelapa di rumah kabin dan di kebun Zeze Zahra serta menjadi pembeli langsung dari petani.
Yang ketiga, adalah driver atau supir mobil bak, yang juga menjadi bagian dari karyawan Zeze Zahra. Ia yang mengambil kelapa dari rumah kabin Zeze Zahra di Karawang dan membawanya ke Bekasi.
Yang keempat, adalah para penjual dan distributor, dalam hal ini keponakan dan adik Mas Vavai. Mereka menjual secara eceran dan juga menjual secara grosir ke beberapa penjual eceran lainnya.
Yang kelima, adalah para pembeli. Pembeli bisa mendapatkan kelapa muda yang bagus, segar dan terjaga kualitasnya.
"Sebagai penggemar air kelapa muda, saya termasuk yang kecewa jika mendapatkan air kelapa muda yang hambar dan sudah berubah warna maupun rasanya," kata Mas Vavai.
Kelapa muda dari kebun Zeze Zahra, kata dia, bisa menjadi jaminan kualitas karena jarak pemetikan dengan pendistribusian hanya butuh waktu yang relatif singkat.
"Terakhir, saya beruntung karena bisa belajar mekanisme usaha mikro, menjadi jembatan penghubung antara petani, distributor dan penjual eceran," kata Mas Vavai.
Artinya, biaya modal yang dikeluarkan untuk mendukung operasional ini, juga relatif terjangkau, hanya beberapa ratus lot harga saham, hehehe...
Apakah hanya kelapa muda dan kawan-kawan saja? Nggak juga. Nanti menjelang lebaran, biasanya beralih ke janur kulit ketupat. Bisa juga ke ayam kampung, bebek dan ikan.
Ini bagian dari upaya mendayagunakan kapabilitas dan kapasitas yang ada di rumah kabin Zeze Zahra, dan lingkungan sekitarnya agar membawa kebermanfaatan bagi banyak pihak. ***
Artikel Rekomendasi