Diakui Mas Vavai, model bisnis sederhana ini bisa memberikan manfaat pada banyak pihak.
Yang pertama, adalah petani di sekitar rumah kabin Zeze Zahra, yang buah kelapanya dibeli tanpa harus repot-repot memetik dan menjualnya sendiri.
Yang kedua, adalah pengepul, yang menjadi pemetik kelapa di rumah kabin dan di kebun Zeze Zahra serta menjadi pembeli langsung dari petani.
Yang ketiga, adalah driver atau supir mobil bak, yang juga menjadi bagian dari karyawan Zeze Zahra. Ia yang mengambil kelapa dari rumah kabin Zeze Zahra di Karawang dan membawanya ke Bekasi.
Yang keempat, adalah para penjual dan distributor, dalam hal ini keponakan dan adik Mas Vavai. Mereka menjual secara eceran dan juga menjual secara grosir ke beberapa penjual eceran lainnya.
Yang kelima, adalah para pembeli. Pembeli bisa mendapatkan kelapa muda yang bagus, segar dan terjaga kualitasnya.
"Sebagai penggemar air kelapa muda, saya termasuk yang kecewa jika mendapatkan air kelapa muda yang hambar dan sudah berubah warna maupun rasanya," kata Mas Vavai.
Artikel Rekomendasi