Sambo dan Putri Diperiksa dengan Alat Antikebohongan, Akankah Ada Jaminan?

POSJAKUT -- Sambo dan Chandrawathi Putri akan diperiksa penyidik Polri dengan menggunakan alat antikebohongan (lie detector).

Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J masih berkepanjangan. Kendati penyidik Polri sudah menetapkan 5 tersangka, salah satunya Ferdy Sambo, namun masyarakat melihat motif pembunuhan itu sendiri belum jelas.

Kasus pembunuhan Brigadir J ini persis memasuki hari ke 60 alias dua bulan berlalu, namun hal-hal yang sudah jelas kini seolah kembali menjadi tidak jelas dengan dimunculkannya kembali isu pelecehan seksual, sesuatu yang sudah pernah di SP3kan penyidik (dihentikan).

-Baca Juga: Berdasarkan Pengakuan Bharada E: LPSK Tahu Motif Sambo Membunuh Brigadir J

Isu pelecehan seksual yang belakangan disebut-sebut terjai di Magelang itu, bermula dari pengakuan Ferdy Sambo sendiri kepada penyidik Bareskrim, lalu diblow up oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan melalui rekomendasinya.

Sambo sendiri hari Rabu 7 September ini kembali akan diperiksa. Kali ini pemeriksaan terhadap mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri ini menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, dengan menggunakan alat antibohong (Lie Detector).

Pemeriksaan akan dilakukan Penyidik Bareskrim Polri di Puslanfor Sentul, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022).

-Baca Juga: Kejakgung Sebut Berkas Perkara Putri Sambo dan 4 Tersangka Lainnya Belum Lengkap

"Rencananya seperti itu (FS diperiksa besok)," ujar Brigjen Andi Rian Djajadi kepada awak media, Selasa 6 September 2022.

Andi menjelaskan, penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Putri Candrawathi dan saksi Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Susi dengan alat Lie Detector.