Hidup ini adalah tempat transit atau jembatan menuju kehidupan abadi. Di Amerika ini banyak orang yang tidak mengetahui tujuan hidupnya padahal sudah memiliki uang dan harta yang banyak.
Baca Juga: Direktur Pascasarjana PTIQ: Perbanyak Ibadah di Akhir Ramadhan Untuk Mendapat Ganjaran yang Berlipat
Akibatnya, mereka mencari kehidupan yang lain dan aneh, memilih pasangan sejenis misalnya, dan itu banyak jumlahnya dan dilegalkan, terang Shamsi Ali.
Ketiga, restorasi dalam karakter kemanusiaan. Ini penting dan erat kaitannya dengan adab atau akhlak kita dalam bergaul dengan orang lain.
Bagaimana menjaga hubungan baik dengan Allah, para nabi, sesama manusia, termasuk dengan diri sendiri, yakni menjaga pola makan dan minum agar kita tetap sehat dan panjang umur.
Termasuk dalam menjaga hubungan baik dan menghargai sesama manusia. Kita ini hidup dengan bertemu beragam manusia, beda warna kulit, beda agama, dan beda bangsa.
Baca Juga: HIKMAH PUASA: Ibadah Jangan Memberatkan Umat, Rasulullah SAW Pernah Marah
Satu yang membedakan kita adalah kualitas spiritual keimanan kita. Kita diperintahkan untuk saling kenal-mengenal seperti firman Allah dalam Al-Hujarat (49) ayat 13, kata Shamsi Ali.
Memperbanyak teman dan memelihara hubungan baik dengan sesama dalam ajaran Islam disebut “silaturahmi.”
"Sungguh beruntung orang-orang yang selalu merawat hubungan silaturahminya," kata Imam Shamsi Ali, kelahiran 5 Oktober 1967 ini.
Artikel Rekomendasi