HADITS SHAHIH: Jangan Lewatkan Hari Tanpa Tiga Perkara Ini! Mengapa? Ini kata ustadz Abu Yahya Badrusalam

- 6 Januari 2022, 15:33 WIB
lustrasi, Seorang muslim sedang berdoa
lustrasi, Seorang muslim sedang berdoa / Wallpaperaccess/

 

POSJAKUT – Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan sebuah doa. Beliau senantiasa berdoa dengan doa ini setiap selesai shalat Shubuh. 

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha;

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, aku memohon kepadaMu Ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, serta amal yang diterima.” [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, Thabrani, dan yang lainnya, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah].

Baca Juga: RENUNGAN: Ujub Penyakit yang Membangkrutkan Seseorang di Akhirat

Hal ini merupakan sinyal yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam, agar hari-hari kita tidak kosong dari 3 hal tersebut, yaitu:

Pertama, agar senantiasa kita menambah ilmu, bukan sekadar ilmu, akan tetapi ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu agama, yang dengannya kita mengetahui apa-apa yang diinginkan Allah Ta’ala dan apa-apa yang telah disampaikan oleh RasulNya shallallahu ’alaihi wasallam. 

Karena itu, dengan memanjatkan do’a ini, kita berharap agar Allah Ta’ala memberi taufiq kepada kita sehingga terdorong hati kita untuk menuntut ilmu, mempelajarinya demi mengangkat kebodohan dari diri kita.

Terlebih lagi, segala bentuk sarana telah tersedia pada hari ini, yang memudahkan kita untuk mendapatkan ilmu agama, kapan saja, dan dimana saja.

Baca Juga: HADITS SHAHIH: Ciri-ciri Orang yang Cinta Dunia dan Takut Mati. Apa Kata Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal?

Kedua, agar kita juga Mencari Rizki, bekerja dan berkarya, tidak duduk-duduk menantikan uluran tangan dari orang lain. 

"Islam menganjurkan mencari rizki untuk dapat melaksanakan ketaatan kepada Allah," ujar Ustdaz Badrussalam.

Dengan rizki tersebut kita bisa menyempurnakan shalat kita, bisa bersedekah baik yang wajib maupun yang sunnah, bisa mencukupi untuk menunaikan Umrah maupun Haji, dan segala bentuk ketaatan lainnya.

Baca Juga: RENUNGAN: Hati Berbalik Karena Cinta

Akan tetapi tidak berarti semua rizki, kata ustadz Badrusalam, melainkan hanya yang halal. "Karena hanya rizki yang halal yang akan memberikan keberkahan. Sebab, Allah Ta’ala tidak akan menerima kecuali dari yang halal dan baik".

 Ketiga, agar kita banyak Beramal Shaleh. Ustdaz Badrusalam menegaskan, kita sangat butuh agar amalan kita diterima Allah Ta’ala.

Setelah bersusah payah, mengorbankan waktu, tenaga, harta, tentu kita ingin agar semua itu diterima Allah Ta’ala sehingga mendapat balasan yang diinginkan. 

Akan tetapi, katanya, Allah hanya akan menerima amal yang shaleh, yaitu amal yang dilandasi 2 hal utama: Ikhlas (semata-mata mengharap Wajah Allah), serta Muttaba’ah (beramal hanya dengan Petunjuk yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam).

Baca Juga: HADITS SHAHIH: Allah Berjanji akan Bangunkan Rumah di Surga. Ini Penjelasan Ustadz Syafiq Basalamah

"Ketiga hal diatas saling berhubungan satu sama lain. Dengan Ilmu dapat mengetahui mana yang halal dan mana yang haram, sehingga dalam mencari rizki pun kita mengetahui batasan-batasannya dan memastikan hanya mencari yang halal," jelasnya.

Dia menegaskan, hanya dengan ilmu lah suatu amal dapat ditegakkan dengan benar, sesuai yang diinginkan Allah dan RasulNya, sehingga amalan pun diterima. 

Baca Juga: 21 Rumah Warga Gayo Lues Rusak Diterjang Angin, 21 KK Terpaksa Mengungsi

Karena amalan yang tidak dilandasai dengan ilmu, yaitu yang tidak berdasarkan petunjuk Allah dan RasulNya, maka amalan tersebut akan tertolak, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh A’isyah radhiyallahu ’anha;

“Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang bukan atas petunjuk kami, maka amalan tersebut tertolak" (Riwayat Muslim, shahih)

Demikian juga, harta yang halal juga menentukan apakah amalan kita diterima atau ditolak. Sebagaimana hadits yang menceritakan seorang musafir yang berdo’a kepada Allah dalam safarnya; “Ya Rabb, Ya Rabb…”

Baca Juga: Kena OTT, PWI Batal Beri Penghargaan Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Ini Alasannya

Namun, kata ustadz Badrussalam, makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, sehingga Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda; 

“Bagaimana do’anya akan dikabulkan?” (RiwayatMuslim, shahih)

Baca Juga: Pasca Merger, Indosat Wajib Penuhi Dua Komitmen. Berikut Penjelasannya

 Padahal orang tersebut berada pada kondisi dimana jika berdoa tidak akan tertolak, tapi ternyata Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam mengabarkan bahwa do’anya tertolak lantaran makanan, minuman, serta pakaiannya berasal dari sesuatu yang haram.

Semoga dengan mentadabburi do’a diatas, dapat memotivasi diri kita untuk senantiasa mengisi hari-hari yang kita lalui dengan ketiga amalan diatas.***

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini