Polisi Kantongi Bukti-bukti Cuitan Ferdinand Hutahaean, Pegiat Medos Itu Ancam Balik Laporkan Ketua KNPI

- 6 Januari 2022, 14:30 WIB
Kolase foto Ferdinand Hutahaean dan Haris Pertama
Kolase foto Ferdinand Hutahaean dan Haris Pertama /Seputartangsel.pikiranrakyat.com/

POSJAKUT -- Polisi kantongi sejumlah barang bukti setelah menerima laporan terkait kasus dugaan ujaran kebencian dan yang mengandung unsur SARA yang diduga dilakukan oleh mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

"Yang dilaporkan ini pemilik akun media sosial atas nama FH atau dengan nama akun@ferdinandhaean3," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis  6 Januari 2022.

Sejumlah barang bukti  itu, kata Ramadhan menjelaskan telah dikantongi pihaknya berupa potongan gambar yang berisi cuitan Ferdinand Hutahaean yang diduga mengandung unsur SARA.

-Baca Juga: Walikota Bekasi Rahmat Effendi Ditangkap KPK Bersama 11 Orang, Diduga Terkait Suap Pengadaan Barang dan Jasa

Barang bukti tersebut didapatkan dari pelapor yakni Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama. "Tentunya ini akan didalami dan ditindaklanjuti," jelasnya.

Adapun kasus ini bermula saat Ferdinand mengunggah satu cuitan di akun Twitternya yang kemudian menuai kontroversi.

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih, Allahku luar biasa, maha segalanya, Dia lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” tulis Ferdinand sebagaimana dikutip dari portal berita Polda Metro Jaya, PMJNews.

Sementara itu, sejak unggahannya ini, nama Ferdinand  sempat menjadi trending di twitter. Cuitan itu pun kemudian menghilang, Lalu muncul rekaman video melalui yotube yang berisi penjelasan  tentang pernyataan Ferdinan.

Tayangan video tersebut menyebut;  “Menurut Ferdinand, cuitannyan itu dimaksudkan menyoal curahan isi dialog pikiran dan hatinya yang sedang rapuh. Ia pun mengklaim  cuitannya itu tidak menyasar kelompok agama tertentu.”

Masih versi video itu; “Ferdinan menyebut, cuitannya itu tidak menuduh atau menyerang kelompok tertentu.”

“Saya minta maaf kepada siapa pun yang merasakan cuitan saya mengganggu atau membuat siapa pun tak nyaman,” ucap Ferdinand sebagamana tayangan di video itu.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x