RENUNGAN: Perkasa Itu Bukan Orang yang Berotot Kuat

- 27 Desember 2021, 08:30 WIB
ILLUSTRASI. Amarah dan kendali diri.
ILLUSTRASI. Amarah dan kendali diri. /jurnalgarut.pikiran-rakyat.com/

POSJAKUT -- Dalam ajaran Islam, orang yang perkasa itu bukanlah seorang yang beroto kuat, mampu menaklukkan dan mengalahkan secara pisik lawan-lawannya.

Tapi, orang yang perkasa itu adalah orang yang bertindak penuh pertimbangan dan sabar, serta mampu mengendalilan nafsunya ketika marah.

“Bukanlah perkasa itu dimaksudkankuat bergulat. Sesungguhnya perkasa itu mampu mengendalikan nafsunya ketika marah,” ujar Rasulullah SAW.

Memelihara diri ketika marah merupakan ciri kejantanan seseorang, merupakan tanda kekuatan kalau seseorang itu dapat menaklukkan nafsunya, mampu menyatakan sikapnya sendiri.

-Baca Juga: JADWAL SHOLAT: Khusus Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi

Mengendalikan pisiknya ketika bergolak dan reaktif, menguasai diri dalam posisi sulit sekali pun, menghadapi dengan tenang segala fitnah (ujian) dan menghindari perdebatan yang tanpa kendali.

Dia tetap teguh berusaha mencapai dengan sebaik-baiknya,memenangkan ridha Allah dan kepuasan bathin.

Seorang muslim yang benar (shodiq) tidaklah marah kecuali mudah reda. Kemarahannya timbul bukan semata-mata harga dirinya tersinggung, tetapi yang lebih utama karena Allah.

-Baca Juga: RENUNGAN ORANG BERIMAN: Obat Penawar, Basahilah Selalu Lidahmu dengan Zikrullah

Rasulullah SAW tidak pernah melakukan balas dendam untuk mempertahankan harga dirinya, kecuali orang yang tidak menghormati hak-hak Allah SWT, menghalalkan yang diharamkannya.***

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x