POSJAKUT -- Dalam sejarah maritim dunia, Indonesia dan pulau-pulaunya memainkan peran ekonomi yang signifikan karena posisinya yang strategis di ‘Jalur Rempah dan Sutra Laut’.
Salah satunya yakni Kepulauan Maluku, yang menjadi incaran para pemburu 'Holy Grail' rempah eksotik, langka, dan bernilai sangat tinggi di pasar dunia, para penjelajah dan petualang, serta saudagar Renaisans Eropa.
Demikian terungkap dalam temu media dengan tema "Menguak Warisan Budaya Maritim dan Bawah Air Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara", pada Rabu, 29 Desember 2021.
Baca juga: Restocking Situ Gede, Sinergi KKP dan Alumni IPB untuk Keberlanjutan Perikanan
Dalam temu media ini, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP), Pusat Riset Kelautan (Pusriskel), mendiseminasikan hasil riset kajian arkeologi Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).
Plt. Kepala BRSDM, Kusdiantoro, menerangkan dokumentasi dan diseminasi hasil riset menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi kebijakan dan program pemerintah.
“Kami terus berusaha mendiseminasikan hasil riset BRSDM, agar riset yang dihasilkan dapat tersampaikan kepada lembaga terkait maupun stakeholders," katanya.
Baca juga: Alat Pengupas Kulit Ikan Hasil Inovasi KKP Ini Bikin Bisnis Semakin Kompetitif
Dengan demikian dapat mendorong percepatan pemanfaatan hasil riset serta bermanfaat dalam membuat rumusan kebijakan, regulasi, atau pengembangan teknologi.
Artikel Rekomendasi