KKP Berhasil Menguak Arkeologi Maritim Tidore Kepulauan

- 31 Desember 2021, 07:00 WIB
Plt. Kepala  Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kusdiantoro, memaparkan hasil temuan Arkeologi Maritim Tidore Kepulauan
Plt. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kusdiantoro, memaparkan hasil temuan Arkeologi Maritim Tidore Kepulauan /Kementerian Kelautan dan Perikanan

Selain itu, pengangkatan, pengukuran, dokumentasi, desalinasi sejumlah sampel artefak; survei batimetri untuk memetakan kedalaman dan kontur dasar laut; survei kualitas air.

Hingga pemetaan spasial situs bawah air dan landmark sejarah maritim.

Melalui serangkaian riset tersebut, ditemukanlah dua situs bawah air yakni Situs Soasio dan Situs Tongowai.

Situs Soasio terletak di Tanjung Soasio.. Posisinya tepat di seberang Benteng Tahula. Ini adalah benteng pertahanan Spanyol yang digunakan hingga tahun 1662.

Secara administratif Situs ini bagian dari Kelurahan Soasio, Kecamatan Tidore. Situs bawah air Soasio berada di kedalaman 15­-20 m.

Jarak Situs Soasio sangat dekat dari jalan utama. Hanya sekitar 100 m dan para penyelam dapat mengakses situs dengan beach entry dari area Langgar Kota Maalu di bawah Benteng Tahula.

"Itu melalui Giant Step Diving dari area pemancingan warga, atau menggunakan perahu dari pelabuhan nelayan," jelas Nia.

Beberapa artefak ditemukan terkubur di dasar laut dan beberapa terletak di permukaan dasar laut yang ditutupi oleh terumbu karang.

Temuan sampel artefak keramik dari Soasio berupa fragmen piring dan mangkok keramik biru putih dari Tiongkok dari masa Dinasti Ming.

Yaitu dari masa pemerintahan Kaisar Wanli (1572-1620), 1 piring utuh bermotif flora fauna diproduksi di Swatouw, Tiongkok Selatan masa Kaisar Wanli.

Halaman:

Editor: Tety Polmasari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah