BERBAGI CERITA: In Memoriam Margiono

- 1 Februari 2022, 18:55 WIB
Mantan Ketua Umum PWI Pusat dua periode, Margiono.
Mantan Ketua Umum PWI Pusat dua periode, Margiono. /Antara/

Tidak hanya itu. Margiono sering pula membiayai atau sekurangnya menalangin kebutuhan dana organisasi PWI dari kantong pribadinya.

Dan, itu sejak awal. Dimulai ketika terpilih sebagai Ketua Umum PWI di Kongres Aceh tahun 2008. Renovasi kantor PWI besar-besaran dibiayainya sendiri.

Sebagai Ketua Umum PWI Pusat, Margiono memang dibekali banyak "perlengkapan". Nama dan reputasinya cukup membanggakan. Dia dikenal sebagai wartawan pemberani.

Salah satu media yang dipimpinnya dulu, Majalah " Detektif Romantika" pernah bikin geger Indonesia. Sampul depannya menampilkan Presiden Soeharto dalam bingkai kartu King.

Seperti bisa ditebak, dan sudah diperhitungkannya, media itu memang kena breidel penguasa. Margiono juga dapat sanksi dari organisasi PWI.

Margiono adalah wartawan dan direksi group media besar " Jawa Pos". Dua puluh tahun terakhir ia mengembangkan grup media sendiri " Rakyat Merdeka". Media ini termasuk berani.

Pernah dalam satu kurun, terutama di awal-awal, " Rakyat Merdeka " menyajikan isu- isu sensitif yang menyerempet kekuasaan.

Salah satu headline nya yang sempat digugat di pengadilan, berjudul " Megawati Minum Solar" terbit di masa pemerintahan Megawati sebagai Presiden RI.

-Baca Juga: RENUNGAN: Kalah Cepat dan Kalah Tanggap

Margiono cerita, masa itulah dia kebingungan. Bersamaan di satu hari medianya menghadapi sidang gugatan di banyak pengadilan. Untuk mengatasinya, dia pun memutuskan mengangkat 11 pemimpin redaksi.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini