POSJAKUT -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersinergi dengan sejumlah pihak mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang kemungkinan terjadi di Jakarta dan nasional.
Salah satu upaya antisipasi bencana itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri "Apel Kesiapsiagaan Nasional Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2022-2023 di DKI Jakarta".
Heru menyebut ada beberapa hal sebagai bentuk kesiapsiagaan nasional menghadapi bencana hidrometeorologi.
Kesiapsiagaan itu bertujuan agar seluruh elemen stakeholder terkait memiliki persiapan dalam menjalin koordinasi saat bencana terjadi.
Baca Juga: BMKG: Sebagian Wilayah Jabodetabek Seharian Ini Diguyur Hujan Berintensitas Ringan
Hal itu juga wujud kolaborasi Pemprov DKI Jakarta, Kemenko PMK, BNPB, serta berbagai lembaga penggiat kemanusiaan lainnya.
Disebutkan, apel dilatarbelakangi adanya informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa pada November 2022 hingga Februari 2023, ada potensi cuaca ekstrem, seperti halnya hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
"Pada periode tersebut, kita harus siap dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang di Jakarta dan sekitarnya. Kegiatan apel hari ini akan dilanjutkan dengan simulasi penangggulangan bencana banjir," jelas Pj Gubernur Heru.