RENUNGAN: Kalah Cepat dan Kalah Tanggap

- 17 Januari 2022, 09:50 WIB
ILLUSTRASI: Sebuah simbol Islam//pixabay/chiplanay
ILLUSTRASI: Sebuah simbol Islam//pixabay/chiplanay /utaratimes.pikiranrakyat.com/

POSJAKUT -- Pada suatu malam terdengar rIbut-rIbut dari arah luarkota Madinah. Para sahabat mengira musuh sedang bergerak hendak menyerang kota.

Waktu itu Nabi SAW sedang tidur. Jadi,para sahabat bersepakat untuk tidak memberitahukan beliau.Sebab mereka tahu betul Nabi SAW amat lelah. Mereka segera memberangkatkan sepasukan tentara kearah terjadinya suara ribut-ribut itu.

Tapi, di tengah perjalanan, sebelum tiba di tempat itu mereka berpapasan dengan Rasulullah yang sedang mengendarai kuda hendak kembali ke Madinah. Di pinggang Nabi terselempang sebilah pedang. Nabi pun berkata:

“Wahai para sahabatku yang setia, pulang sajalah kita ke Madinah,” serunya sambal tangannya mengarah ke kota Madinah.

Baca Juga: HADITS SHAHIH: Jangan Lewatkan Hari Tanpa Tiga Perkara Ini! Mengapa? Ini kata ustadz Abu Yahya Badrusalam

“Tidak ada apa-apa di sana. Tidak ada musuh. Aman belaka, Yang ribut-ribut tadi hanya suara kuda yang kedinginan,” kata Nabi lagi meyakinkan.

Alangkah malunya para sahabat itu. Sebab mereka kalah sigap dan kalah tanggap. Rasulullah lebih cekatan dari mereka.

Disangka masih tidur lelap di pembaringan. Nyatanya Nabi lebih dulu tahu situasi yang gawat. Sebagai seorang pemimpin beliau  teryata lebih gesit dari para sahabatnya.***

 

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah