BERBAGI CERITA: Orang Bekasi Liburan ke Jakarta

- 5 Maret 2022, 09:15 WIB
Naik kaerel di hari libur, keretanya  sepi, santai  bedua ditemani isteri/abu bagus
Naik kaerel di hari libur, keretanya sepi, santai bedua ditemani isteri/abu bagus /abubagus/

Di Manggarai saya pindah peron. Sempat sholat ashar dulu. Ada mushollanya, masih darurat.

Banyak aneka makanan, tapi sedikitpun tidak mengusik hasrah kuliner saya. KFC, Lowson, Starbak, Roti O dan semuanya.

Padahal Manggarai yang saya kenal dulu saat masih aktif kerja, ada Laksa bersebelahan dengan Touge Goreng dan Soto Mie Bogor. Ini nendang bangat.

Tapi dia terhempas pembangunan rupanya…

Berbeda dengan saya, banyak Anker (sebutan untuk anak-anak kereta), sangat familier dengan aneka makanan dan minuman jenis ini.

Dengan sajian yang simpel, misalnya dari Lowson, mereka memesan makanan dan minuman kemudian deprok di lantai sambil menikmati makanan.

Semua terlihat biasa. Pulang kerja tidak akan takut lapar di stasiun. Dan kalau dihitung biaya, juga tidak kandas-kandas amat.

Misalnya hidangan cepat saji, bisa berkisar hanya 25 sampai 35 ribu. Air mineralnya aja 7 ribu. Larutan Cap Kaki Tiga 9 ribu 5 ratus.

-Baca Juga: JADWAL SHALAT: Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi.

Budaya memang berubah. Setidaknya dari budaya kulineran. Dari Toge Goreng, Laksa atau Soto Mie Bogor ke produk-produk kuliner yang lintas bangsa.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x