Ia berharap melalui "Gebyar Isi Piringku PAUD" dan program ‘Isi Piringku’, para guru PAUD dan orang tua dapat memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak di rumah. Terlebih tidak membutuhkan biaya mahal.
Widya Prada Ahli Utama, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdas dan Dikmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Djajeng Baskoro, juga menegaskan hal yang sama.
"Pedoman Gizi Isi Piringku dapat menjadi salah satu solusi untuk mengedukasi masyarakat terkait aturan porsi dan jenis makanan apa saja yang dibutuhkan si kecil," katanya.
Menurutnya, guru di sekolah sangat berperan untuk mengedukasi tentang gizi seimbang kepada anak-anak peserta didik.
Pihak swasta juga berperan penting dalam ikut mengedukasi tentang gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting di Indonesia.
"Edukasi guru dan orang tua tentang gizi seimbang melalui Pedoman Gizi Isi Piringku ini dapat mendukung terciptanya generasi masa depan yang lebih maju,” ujar Djajeng.
Hal senada juga disampaikan Mahmud Fauzi, Koordinator Substansi Pengelolaan Konsumsi Gizi, Dit Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan.
Katanya, edukasi tentang pemenuhan gizi seimbang berperan penting dalam upaya pencegahan stunting dan mempersiapkan anak Indonesia agar tumbuh optimal menjadi generasi maju.
Dikatakan, oencegahan stunting masih terus menjadi fokus pemerintah. Target program untuk menurunkan angka stunting ini hingga 14% pada 2024.
Artikel Rekomendasi