Hasil SSGI: Dibandingkan 2019, Angka Stunting 2021 Turun Menjadi 24,4 Persen tapi...

29 Desember 2021, 22:45 WIB
Gebyar Isi Piringku PAUD 2021 bertajuk “Membangun Generasi Sehat Melalui Edukasi Gizi Seimbang Sejak Dini” yang diadakan Danone Indonesia /Danone Indonesia

POSJAKUT -- Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan angka stunting turun 3,3 persen menjadi 24,4 persen dibandingkan dari data 2019 mencapai 27,7 persen.

Namun, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan angka yang dianjurkan WHO yaitu di bawah 20%.

"Ini harus menjadi perhatian kita semua karena stunting akan menentukan masa depan dan masa yang akan datang," kata Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia.

Baca juga:Tunaikan Rangkaian Kegiatan Setahun, Pokja Bunda PAUD Jakarta Utara Wujudkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Jika kondisi ini tidak segera ditangani bersama, maka juga akan dapat berdampak buruk bagi negara, hingga dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara.

Kerugian mencapai sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun, atau sekitar Rp 400 triliun rupiah per tahun, dengan asumsi PDB Indonesia tahun 2020 sebesar Rp 15.434 triliun.

Karena itu, Danone Indonesia menyelenggarakan Gebyar Isi Piringku PAUD 2021 bertajuk “Membangun Generasi Sehat Melalui Edukasi Gizi Seimbang Sejak Dini”.

Baca juga: Penuh Ceria, Anak PAUD Diajak Bermain Bersama Bulan Sabit Merah Jakarta

Adapun porsi Isi Piringku terdiri dari kombinasi 50% buah dan sayur – 1/3 buah dan 2/3 sayur, serta 50% karbohidrat dan protein – dengan pembagian 1/3 lauk dan 2/3 karbohidrat.

Panduan makan sehat tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi.

Kegiatan dalam rangka memeringati Hari Ibu ini berlangsung serentak secara luring dan daring di 7 provinsi, yaitu Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Baca juga: Makan apa ya? Ini Rekomendasi Makanan yang Sesuai dengan Suasana Hati Kamu

Dia berharap dari kegiatan tersebut menjadi salah satu langkah penting pencegahan stunting.

Dengan mengajak ribuan orang tua, khususnya ibu, dan para guru agar terus meningkatkan peran aktif mereka dalam pemenuhan gizi seimbang anak sejak dini.

Menurutnya, dalam mempersiapkan anak-anak Indonesia menjadi generasi emas pada 2045, dibutuhkan perhatian bersama bagi mereka.

Agar bisa mendapatkan tumbuh kembang yang maksimal melalui perhatian pada fondasi penting bagi kesehatan anak yaitu pemenuhan gizi yang baik sejak dini.

Asupan makanan yang tidak sesuai kandungan gizi dapat menyebabkan pertumbuhan kognitif dan fisik anak terganggu.

Seperti halnya permasalahan kesehatan yang masih dihadapi oleh anak-anak Indonesia yaitu stunting yang merupakan masalah gizi kronis yang terjadi karena kurangnya asupan gizi.

Upaya edukasi gizi seimbang harus terus ditingkatkan baik di lingkungan sekolah melalui para guru maupun di rumah melalui peran orang tua, khususnya ibu.

“Danone Indonesia berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam rangka menurunkan angka stunting di Indonesia," katanya.

Sejak tahun 2018-2021, Danone Indonesia telah berhasil menjangkau 4.976 PAUD, 10.318 guru, 125.849 orang tua dan, 131.144 siswa dengan Program Isi Piringku PAUD.

Kegiatan ini menghadirkan Widya Prada Ahli Utama, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdas dan Dikmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Djajeng Baskoro.

Selain itu, Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, MSi., Ketua tim penyusun modul Isi Piringku 4-6 tahun dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB).

Juga Mahmud Fauzi, SKM., M.Kes.,  Koordinator Substansi Pengelolaan Konsumsi Gizi, Dit Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan.

Editor: Tety Polmasari

Tags

Terkini

Terpopuler