Kebab dari Persia atau Turki? Kini 'Menjamur' sebagai Kuliner yang Banyak Diminati Milenial

- 6 Februari 2022, 18:00 WIB
Kebab Goceng  di Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat
Kebab Goceng di Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat /Nur Aliem Halvaima/foto YouTube : @NurTerbit/PosJakut

Bahan utamanya: Daging. Suhu penyajian: Panas. Sajian: Hidangan utama.Asal: Timur Tengah.

Di literatur tersebut disebutkan bahwa Kebab dari Turki. Jadi, asal Kebab ini bukan dari Persia, tapi dipopulerkan oleh tentara Turki. 

Nama kebab ini pun diakui, konon berasal dari dari diksi Persia, kabab, yang memiliki arti sebagai makanan yang ditusuk dan dipanggang.

Baca Juga: DPRD Kota Bekasi Dukung Penuh KPK Tuntaskan Kasus Hukum Walikota Bekasi, Ini Pernyataan Resminya!

Penemu makanan cepat kebab doner yang dimodifikasi dari kebab Turki, Kadir Norman, meninggal dunia di Jerman. 

Warga asal Turki itu membuka sebuah warung di Berlin Barat pada tahun 1972 dan menjual makanan cepat saji yang kemudian menjadi salah satu makanan paling populer di Jerman.

Daging yang umum dipakai untuk kebab adalah daging domba dan daging sapi, atau kadang-kadang daging kambing, daging ayam, ikan, atau kerang. 

Baca Juga: IRONI! Ketua DPRD Kota Bekasi Dukung KPK Tuntaskan Kasus Walikota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi, Ternyata...

Kebab daging babi dikenal dalam masakan Azerbaijan, Bulgaria, Siprus, Yunani, dan negara bagian Goa di India.

Kebab, siapa yang tak kenal kuliner yang berasal dari Turki ini. Meski berasal dari Turki, tapi nama kebab berasal dari bahasa Arab 'kabab' yang artinya adalah daging goreng. 

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x