TAUSIYAH : Bukti Cinta Kepada Nabi

- 7 Oktober 2022, 07:12 WIB
ILUSTRASI : Jamaah  Masjid Nabawi Madinah, Saudi Arabia, duduk di depan mimbar, Raodah dan makam Nabi Muhammad SAW
ILUSTRASI : Jamaah Masjid Nabawi Madinah, Saudi Arabia, duduk di depan mimbar, Raodah dan makam Nabi Muhammad SAW /Foto : Nur Aliem Halvaima - Posjakut/

Baca Juga: TAUSIYAH : Doa Saat Ziarah Kubur

Kelima: Berhakim kepada ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

Sesungguhnya berhukum dengan ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah salah satu prinsip mahabbah (cinta) dan ittiba' (mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).

Tidak ada iman bagi orang yang tidak berhukum dan menerima dengan sepenuhnya syari'atnya. Allah Ta'ala berfirman,

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan".

"Kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS. An-Nisa': 65).

Baca Juga: TAUSIYAH : Boleh Mendirikan Jama'ah Kedua (3)

Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, "Setiap orang yang keluar dari ajaran dan syariat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam maka Allah telah bersumpah dengan diri-Nya yang disucikan.

"Bahwa dia tidak beriman sehingga ridha dengan hukum Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam segala yang diperselisihkan di antara mereka dari perkara-perkara agama dan dunia serta tidak ada dalam hati mereka rasa keberatan terhadap hukumnya.”

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima

Sumber: Fatamorgana Djufri Tambora


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x