TAUSIYAH : Bolehkah Qadha Puasa Syawal di Bulan Dzul Qa’dah?

- 25 Mei 2022, 05:49 WIB
ILUSTRASI : Berbagai  jenis makanan dan buah yang bisa dijadikan takjil
ILUSTRASI : Berbagai jenis makanan dan buah yang bisa dijadikan takjil /Nur Aliem Halvaima /Foto : istimewa/ POSJAKUT /

Ibnu Hajar Al-Makkiy dalam kitab Tuhfah Al-Muhtaj (3/456) mengatakan:

من صامها مع رمضان كل سنة تكون كصيام الدهر فرضا بلا مضاعفة ، ومن صام ستةً غيرها كذلك تكون كصيامه نفلا بلا مضاعفة

"Barang siapa yang melakukannya bersama Ramadhan (pada bulan Syawal) maka setiap puasa sunnah tersebut pahalanya seperti puasa wajib setahun penuh tanpa mudha’afah (pelipat gandaan)"

"Sedangkan barangsiapa yang melakukannya di luar bulan Syawal maka pahalanya seperti pahala puasa sunnah tanpa mudha’afah."

Baca Juga: TAUSIYAH : Tetangga Ahli Surga

▪️ Ketiga, Madzhab Hanbali yaitu keutamaan puasa enam hari terbebut hanya dapat diperoleh apabila dilakukan di bulan Syawal.

Disebutkan dalam kitab Kasyf Al-Qana’ (2/338):

ولا تحصل الفضيلة بصيامها أي : الستة أيام في غير شوال ، لظاهر الأخبار

“Keutamaannya tidak dapat diperoleh dengan melakukannya, maksudnya: melakukan puasa enam hari di luar bulan Syawal desebabkan makna zhahir dari hadits.”

Pendapat yang lebih kuat:

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima

Sumber: islamqa.info


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah