Kasus Omicron Terus Bertambah, Dari 152 Orang, 146 Diantaranya Dari Luar Negeri

- 4 Januari 2022, 09:30 WIB
Kemenkes juga melaporkan proses vaksinasi baru menyasar sekitar 11 juta orang atau setara 6 persen dari target populasi.
Kemenkes juga melaporkan proses vaksinasi baru menyasar sekitar 11 juta orang atau setara 6 persen dari target populasi. /Alinea.id/

 

POSJAKUT –  Kasus Omicron di Indonesia terus bertambah. Kementerian Kesehatan mencatat ada penambahan kasus transmisi lokal Omicron. Total kasus konfirmasi Omicron di Indonesia tercatat 152 kasus, 146 diantaranya kasus impor dan 6 kasus transmisi lokal.

''Dari 152 kasus yang masuk ke Indonesia, setengahnya tanpa gejala setengahnya lagi sakit ringan, mereka tidak butuh oksigen dan saturasinya masih diatas 95%. Sekitar 23% atau 34 orang sudah kembali ke rumah," Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di Jakarta pada Senin 3 Januari 2022.

Sampai sekarang, katanya, tidak ada yang menbutuhkan perawatan serius di RS, cukup diberi obat dan vitamin.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Sebut 20 Warganya Terpapar Omicron Kini Dikarantina di DKI

Kemenkes merinci kasus Omicron di Indonesia masih didominasi dari para pelaku perjalanan internasional yang berasal dari negara Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan USA.

Menyusul temuan ini, Budi mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terutama kelima negara tersebut. Sebab penularan Omicron terus meluas, terlebih saat libur pergantian tahun dipastikan mobilitas masyarakat kian meningkat.

Selain upaya promotif dan preventif, mencegah semakin banyaknya kasus Omicron yang masuk ke Indonesia. Upaya antisipsi dalam negeri juga dilakukan dengan memperkuat fasilitas pelayanan kesehatan termasuk aspek penunjang seperti SDM Kesehatan serta farmasi dan alat kesehatan.

Baca Juga: Miing Bagito: Tak Perlu Takut Melawak, Pencemaran Atau Penghinaan Nama Baik Itu Delik Aduan

''Jumlah tempat tidur di Indonesia ada sekitar 400 ribu, 30% atau 120 ribu kita dedikasikan untuk COVID-19, sekarang yang terisi sekitar 240-250 ribu tempat tidur. Jadi masih ada room sekitar 110 ribu yang sebelumnya memang sudah kita alokasikan untuk COVID-19,'' tuturnya.

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini