POSJAKUT -- Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menyampaikan pihaknya telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp1,64 triliun atau melebihi target yang dicanangkan sebesar Rp1,6 triliun selama 2021.
Penyaluran itu diberikan kepada 192 mitra di seluruh Indonesia dengan pola konvensional disalurkan sebesar Rp813 miliar dan pola syariah sebanyak Rp828 miliar atau lebih tinggi Rp15 miliar.
Keberhasilan penyaluran dana bergulir ke seluruh Indonesia disebabkan sinergi dan kerja sama seluruh pihak. Mulai dari dukungan Kementerian Koperasi dan UKM, seluruh insan LPDB KUMKM, hingga para Dinas Koperasi di seluruh Indonesia.
Baca juga: Fase Pemulihan Transformatif, Ini 3 Agenda yang Disiapkan Kemenkop UKM pada 2022
Demikian disampaikan Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, dalam jumpa pers "Performa Dana Bergulir LPDB KUMKM 2021 dan Outlook LPDB KUMKM 2022, Senin, 3 Januari 2022.
Adapun total keseluruhan penyaluran dana bergulir sejak tahun 2008 hingga 2021 ialah sebanyak 3.144 mitra dari 34 provinsi.
Jika melihat dari sisi jumlah dana yang disalurkan, mencapai Rp13,96 triliun. Dengan rincian pola konvensional sebesar Rp10,53 triliun dan pola syariah sebesar Rp3,43 triliun.
“Kenapa pola syariah lebih kecil? Karena pola syariah baru kita kumandangkan di akhir-akhir tahun 2019, dan kita baru benar-benar menjalankan pola syariah mulai 2020 hingga 2021,” kata Supomo.
Ia menyebutkan selama 2021 jumlah penerima dana atau debitur mencapai 77.899 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau melampaui target yaitu 12.600 UMKM. Sedangkan, akumulasi dari tahun 2008 hingga 2021 sebanyak 329.390 debitur.
Artikel Rekomendasi