POSJAKUT -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan fase pemulihan transformatif merupakan tahap kebangkitan koperasi dan UMKM bermodalkan lima fondasi adaptasi yang telah disiapkan di sepanjang 2021.
Menurutnya, pemulihan transformatif di 2022 dapat diwujudkan mengingat Indonesia memiliki populasi anak muda (generasi milenial, generasi Z, dan generasi post gen Z) mencapai 64,69% dari total 270,20 juta jiwa penduduk.
Di samping itu, perempuan, anak muda, dan ekonomi hijau akan menjadi penggerak ekonomi ke depan. Kepemimpinan Indonesia di G-20 menjadi memomentumnya.
Baca juga: Catatan Akhir Tahun, Menteri Teten: 5 Fondasi Telah Disiapkan, KUMKM Optimis Hadapi 2022
Dikatakan Teten, dalam fase pemulihan transformatif ada tiga agenda.
Pertama, sebanyak 70% program KemenkopUKM akan menyasar langsung pelaku UMKM dan koperasi anak muda, perempuan, dan fokus untuk mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.
Transformasi kedua, mendorong pembiayaan UMKM dan koperasi bergeser dari sektor perdagangan ke sektor riil.
“Karena hanya dengan sektor rill kita membuka lapangan pekerjaan lebih luas dan memperkuat kemandirian pangan nasional," ungkapnya saat jumpa pers akhir tahun, Kamis, 30 Desember 2021.
Baca juga: Kemenkop UKM dan Universitas Parahyangan Berkolaborasi Cetak Wirausaha Muda
Pembiyaaan LPDB dipatok 40% untuk sektor rill agar juga memacu pembiayaan perbankan dan non perbankan lebih terkonsolidasi ke dalam ekosistem sektor riil.
Artikel Rekomendasi