Cegah Transmisi Omicron Wisma Atlet Kemayoran Diisolasi Tujuh Hari

- 17 Desember 2021, 04:06 WIB
Ambulans memasuki Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021. Pemprov DKI Jakarta menyatakan tingkat keterisian RS rujukan COVID-19 di Jakarta telah mencapai 85 persen, sementara ruang Intensive Care Unit (ICU) telah mencapai 80 persen. Dengan terus meningkatnya kasus positif, RS rujukan Covid-19 di Jakarta diperkirakan akan penuh pada bulan Februari 2021.
Ambulans memasuki Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021. Pemprov DKI Jakarta menyatakan tingkat keterisian RS rujukan COVID-19 di Jakarta telah mencapai 85 persen, sementara ruang Intensive Care Unit (ICU) telah mencapai 80 persen. Dengan terus meningkatnya kasus positif, RS rujukan Covid-19 di Jakarta diperkirakan akan penuh pada bulan Februari 2021. /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/

POSJAKUT – Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran hingga tujuh hari ke depan mengantisipasi penularan varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukan kasus penularan di area itu.

Keputusan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinves, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan COVID-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait pada Kamis, 16 Desember 2021, kutip POSJAKUT dari Antara.

"Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," tutur Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis malam.

Baca Juga: Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Bahaya Virus Omicron, Tak Cukup Hanya Pengetatan Screening dan Tracing

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien COVID-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Suharyanto mengatakan pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing, Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

Baca Juga: Dinsos DKI Jakarta Mulai Salurkan Bansos untuk Penerima Manfaat Diantaranya 72 Ribu Lebih Lansia

"Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," katanya.

Dia menjelaskan oleh karena tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas jumlahnya dan akan segera diberlakukan isolasi area Wisma Atlet, maka tenaga kesehatan untuk dikarantina Rusun Nagrak akan didukung oleh sumber daya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta.

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini