Sudah Vaksin 38 Ribu lebih Anak Usia 6-11 Tahun, Dinkes DKI Ingatkan Lagi Orang Tua Ajak Anak ke Sentra Vaksin

- 16 Desember 2021, 20:53 WIB
Siswa SDN Depok 1 peserta vaksinasi Covid-19 bagi usia 6-11 tahun
Siswa SDN Depok 1 peserta vaksinasi Covid-19 bagi usia 6-11 tahun //Tety Polmasari

POSJAKUT -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan telah memberikan target sebesar 987.422 anak usia 6-11 tahun yang divaksinasi di Jakarta. Sejak kick off vaksin anak Selasa 14 Desember 2021 hingga 15 Desember 2021, jumlah anak usia 6-11 tahun yang sudah divaksinasi COVID-19 di Jakarta mencapai 38.928 anak.

Karenanya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta terus memberikan penjelasan mengenai persyaratan anak yang bisa divaksinasi di fasilitas kesehatan (faskes) DKI Jakarta.

Baca Juga: Raih TPAKD Award 2021, Berikut Sejumlah Strategi Anies Baswedan yang Dinilai Berhasil oleh OJK

“Sehubungan dikeluarkannya surat kemenkes mengenai baru 115 kabupaten/kota di Indonesia yang boleh melaksanakan vaksinasi anak, maka Dinkes DKI mengeluarkan surat penjelasan. Bahwa anak yang dapat disuntikkan di faskes DKI Jakarta adalah yang memiliki NIK/domisili/bersekolah di DKI Jakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, Kamis 16 Desember 2021.

Jumlah total anak usia 6-11 tahun yang terdaftar di dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ada 1,1 juta anak. Widyastuti menjelaskan mereka semua bisa divaksinasi di tiga tempat, yakni sekolah, puskesmas dan rumah sakit, serta sentra vaksinasi di komunitas.

Ia menambahkan, sebelum anak disuntik vaksin COVID-19, dilakukan dulu proses skrining kesehatan dan vaksin yang digunakan adalah vaksin Bio Farma dan/atau Coronavac yang telah memiliki Emergency Use Authorization (EUA).

Baca Juga: Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Bahaya Virus Omicro, Tak Cukup Hanya Pengetatan Screening dan Tracing

Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terinfeksi, mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka, meminimalisir penularan di sekolah/satuan pendidikan, dan mempercepat tercapainya herd immunity.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x