Pertanyakan Pernyataan Kaporli Jenderal Listyo Sigit, Reza Indragiri: Polisi Harus Gunakan Kekerasan

- 10 Desember 2021, 07:41 WIB
Ilustrasi polisi. Polres Bogor bakal tetap menyiagakan personel kendati Reuni 212 batal digelar di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Ilustrasi polisi. Polres Bogor bakal tetap menyiagakan personel kendati Reuni 212 batal digelar di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat. /Pexels/pedro18/

Baca Juga: ICW Pesimis Pemberantasan Korupsi, Presiden: Tak Boleh Identik dengan Penangkapan, Pencegahan Lebih Utama

Sebelumnya, lulusan Universitas Melbourne, Australia itu mempertanyakan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terkait jika tidak bisa membersihkan ekor maka potong kepalanya akan lebih baik jika lebih eksplisit lagi.

"Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Pak Kapolri. Menurut saya alangkah baiknya seandainya beliau lebih eksplisit lagi, lebih lugas lagi," kata Reza Indragiri.

Reza Indragiri mempertanyakan pernyataan Kapolri mengenai membersihkan ekor dan memotong kepala tersebut dalam konteks yang seperti apa.

Dia mengatakan kejadian yang kini banyak melanda institusi Polri tidak hanya terjadi di Indonesia.

Baca Juga: JPU Ajukan Pembantu, Psikolog dan Direktur Program Rehabilitasi di Sidang Narkoba Nia Ramadhani dan Aldi Bakri

Akan tetapi, semuanya dapat disebut berlangsung di organisasi Kepolisian di muka bumi.

Dari dua subkultural yang menyimpang tersebut salah satunya adalah perilaku brutal atau kekerasan yang melampaui batas.

 Dia menambahkan, jika akhirnya di organisasi Kepolisian malah menumbuhkembangkan subkultur yang bersifat menyimpang maka menjadi persoalan.

"Jadi kalau kemudian di organisasi Kepolisian menumbuhkembangkan subkultur menyimpang berupa kekerasan yang melampaui batas itu merupakan persoalan," pungkasnya.*** Aliyah Bajrie

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini