Bersaksi di Pengadilan, Rosti Simanjuntak: Anakku Dihabisi, Dirampas Nyawanya dengan Sadis

- 1 November 2022, 16:30 WIB
Bersaksi di pengadilan, ibunda almarhum Brigadir J,Rosti Simanjuntak: anakku dDihabisi, dirampas nyawanya dengan sadis. Foto: Rosti dan suami, Samuel Hutabarat
Bersaksi di pengadilan, ibunda almarhum Brigadir J,Rosti Simanjuntak: anakku dDihabisi, dirampas nyawanya dengan sadis. Foto: Rosti dan suami, Samuel Hutabarat /Antara/


POSJAKUT -- Bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan  , ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (alm), Rosti Simanjuntak, hadir dengan berurai air mata.  Banyak pengunjung sidang menahan tangis. "Anakku dihabisi, dirampas nyawanya dengan sadis," kata Rosti.

PN Jaksel, Selasa 1 November 2022 menggelar persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat alias Brigadir J, dengan dua terdakwa yakni Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dengan agenda sama-sama pemeriksaan saksi.

Seluruh keluarga korban pembunuhan Brigadir J dihadirkan sebagai saksi, termasuk ayah almarhum Samuel Hutabarat yang mendampingi Rosti Simanjuntak.

-Baca Juga: Suami Istri Sambo Jalani Sidang Lanjutan, Kenakan Stelan Hitam-hitam Putri Tiba Lebih dulu

“Anak yang paling patuh, anak yang paling ceria, anak selalu menggemaskan kepada siapapun dan selalu patuh hormat kepada siapapun yang ditemuinya,” ujar Rosti di PN Jaksel, Selasa 1 November 2022.

“Karena saya menyarankan, sebagai ibu, seorang pendidik, memang saya selalu sarankan anak saya agar berbuat baik dimanapun berada,” tambahnya.

Tangis Rosti tak terbendung saat memberikan kesaksian mengenai anaknya yang telah dirampas nyawanya oleh Ferdy Sambo.

“Anakku dihabisi, anakku dirampas nyawanya, dengan sadisnya di tangan atasannya Ferdy Sambo yang sudah saya yakini dia sebagai wali yang diberikan dari Tuhan, titipan bagi dia,” ucap Rosti.

-Baca Juga: 10 Orang Memberikan Kesaksiannya pada Sidang Terdakwa Hendra Kurniawan Dalam Perkara OOJ

“Saya sebagai ibu begitu hancurnya, begitu tersayat-sayat hatiku, mendengar berita almarhum Yosua terbunuh dengan sadisnya di tangan atasannya, yang selayaknya melindungi memberikan keamanan baginya, bagaimana dia bertugas mengawal bapak dan keluarganya di dalam tugasnya setiap hari,” tandasnya.***

Editor: Ramli Amin

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x