Pakar Hukum Pidana Menilai Fadil Imran Layak Diperiksa dan Dicopot

- 18 Agustus 2022, 20:50 WIB
Pakar hukum menilai Fadil Imran layak diperiksan dan dicopot dari Kapolda Metro Jaya/Foto: MT&Partner Lawfirm
Pakar hukum menilai Fadil Imran layak diperiksan dan dicopot dari Kapolda Metro Jaya/Foto: MT&Partner Lawfirm /POSJAKUT/MT&Partner Law Firm/

-Baca Juga: Gebrakan Kapolri, Evaluasi Proses Penanganan Terbunuhnya Brigadir J di Polres dan Polda

Narasi yang berkembang kemudian  adalah seputar keberadaan Ferdy Sambo dan jaringannya.

DPR sendiri melalui MKD (Majelis Kehormatan Dewan) menggunakan narasi "kasus Sambo", untuk menetapkan pemanggilan Menko Polhukam Mahfud MD dan Ketua Indonesia Polcie Watch (IPW) Sugeng Teguh Sentosa terkait isu yang mengiringi Sambo sampai saat ini.

MKD merencanakan akan memanggil dua tokoh tersebut seputar narasi Sambo dkk.

Narasi seputar kasus Sambo ini seperti sudah merebak di berbagai platform media sosial, sudah menyangkut tuduhan bahwa Sambo memupnyai jaringan dan komplotan tersendiri, tertutama terkait dalam jaringan perjudian atau yang diistilahkan dunia 303.

Diketahui, pasca pembunuhan Sambo dan rekayasa kasusnya, dan setelah Sambo dijadikan tersangka, tak kurang dari 61 polisi diperiksa, sebagian besar dianggap melakukan pelanggaran kode etik.

Hubungan Sambo dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Faduil Imran, beberapa waktu lalu menjadi sorotan dengan beredarnya video/ foto berpelukan antara Fadil Imran dengan Ferdy Sambo pasca terjadinya pembunuhuan Brigadir J. Foto/video berpelukan ini dipertanyakan masyarakat.

-Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo, Seperti Apa? DPR RI Gelar Pleno Membahasnya

M Taufiq menilai bahwa pelukan dua jenderal yakni Fadil Imran dan Ferdy Sambo pada 13 Juli 2022 itu menimbulkan tanda tanya besar, mengingat saat itu kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) masih gelap. Sebagaimana diketahui, Brigadir J tewas dibunuh pada 8 Juli 2022 dan kasusnya baru diumumkan ke publik pada 11 Juli 2022.

Penyelidikan tim khusus bentukan Kapolri, selama jeda tiga hari itu ternyata Ferdy Sambo mengarang cerita tentang baku tembak di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini