POSJAKUT – Pemerintah segera mewujudkan pembangunan jalur kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 2 yang menghubungkan stasiun Kelapa Gading ke Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Mengingat jalur LRT ini akan melewati 7 kelurahan di dua kecamatan yaitu kecamatan kelapa Gading dan kecamatan Tanjung Priok, Pemerintah Kota Jakarta Utara pun menggelar konsultasi publik terkait pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 2A tersebut.
Menurut Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Abdul Khalit pembangunan Jakarta ke depan harus bisa mewarnai dunia. Karena itu, edukasi tentang pentingnya pembangunan harus massif dilakukan kepada masyarakat.
“Kegiatan ini sekaligus mengedukasi pemahaman pada masyarakat tentang pembangunan menuju Jakarta Kota Global,” kata Abdul Khalit di Ruang Pola Lantai 2, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa 26 Juli 2022.
Abdul Khalit mengatakan, persoalannya bukan sekadar pembangunan LRT, bukan sekadar menjalankan sebuah program, tapi ini adalah sebuah gerakan kita bersama untuk menuju Jakarta Kota Global.
Khalit menjelaskan, rencana pembangunan LRT Fase 2A Kelapa Gading menuju Jakarta International Stadium (JIS) merupakan kegiatan strategis. Pembangunan memiliki tujuan dalam menstimulasi dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Jakarta.
Baca Juga: PT LRT Jakarta dan PT Blue Bird Tbk Jalin Kerjasama Dalam Sistem Layanan Transportasi Publik
Ada enam kelurahan di dua kecamatan terdampak penyediaan layanan transportasi efisien dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup tersebut, yakni Kecamatan Tanjung Priok dengan Kelurahan Sunter Jaya, Kelurahan Sunter Agung, dan Kelurahan Papanggo.
Kemudian di Kecamatan Kelapa Gading ada Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, dan Kelurahan Pegangsaan Dua.
Untuk itu, Khalit berharap para peserta konsultasi publik dapat memberikan pandangan atau tanggapan terhadap lokasi rencana pembangunan.
Baca Juga: PT LRT Jakarta Lakukan Uji Coba Rute Integrasi Stasiun Pegangsaan Dua-JIS hingga 31 Maret 2022
Sebab, konsultasi publik ini merupakan proses dialogis antara tim persiapan dengan pihak yang berhak, pengelola barang dan/atau pengguna barang dan/atau masyarakat yang terkena dampak.
"Kami berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan sebaik baiknya. Untuk itu diharapkan para peserta dapat memberikan pandangan, tanggapan dalam rencana tersebut," katanya.
Seperti diketahui, saat ini LRT Jakarta memiliki panjang lintasan 5,8 kilometer dan memiliki enam stasiun.
Baca Juga: TransJakarta, PT MRT Jakarta, dan PT LRT Jakarta Lakukan Penyesuaian Layanan Standar PPKM Level 3
Keenamnyanya adalah Stasiun Pegangsaan Dua sekaligus depo, Stasiun Mal Kelapa Gading, Stasiun Boulevard, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrain, dan Stasiun Velodrome. Dalam seharinya, LRT diproyeksikan dapat mengangkut penumpang sebanyak 7-8 ribu orang.
Direktur Utama PT LRT Jakarta (Perseroda) Hendri Saputra, kedepan pembangunan kereta lintas rel terpadu (LRT) Jakarta akan tersambung dari Kemayoran hingga Halim.
PT LRT Jakarta ingin menyambungkan trase yang sudah mendapatkan izin dari Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta, yakni dari Rajawali, Kemayoran sampai Halim. Trase sedajng sedang kembangkan karena ini bagian dari rencana induk Kereta Api di Jakarta.
Baca Juga: Masinis LRT Jabodebek Jalankan Kereta Berkecepatan Normal Tapi Masih Bisa Nabrak. Ini Kata KNKT
Saat ini trase tahap 1 yang dioperasikan BUMD Jakarta Propertindo baru dari Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Velodrome, sepanjang 5,8 kilometer.
Nantinya dalam pengembangan tahap 2A sepanjang 8,2 kilometer akan dikembangkan dari Pegangsaan Dua hingga Jakarta International Stadium, dengan nilai investasi US$ 493 juta. Ditargetkan beroperasi pada 2024 mendatang.
Tahapan selanjutnya pengembangan Fase 2B dari lintas Velodrome hingga Klender sepanjang 4,5 kilometer senilai US$ 205 juta yang ditargetkan beroperasi pada 2026 mendatang.
Baca Juga: KNKT Sebut Kecelakaan LRT Jabodebek di Cibubur Tempo Hari Akibat Kelalaian Masinis
Lalu untuk lintas JIS - Rajawali atau fase 3A sepanjang 5,6 kilometer senilai US$ 275 juta ditargetkan beroperasi pada 2032, dan berlanjut pada fase 3B Kender - Halim yang dibangun sepanjang 4,5 kilometer senilai US$ 260 juta ditargetkan selesai pada 2023.
Pengerjaan LRT Fase 2 saat ini sudah mendapat persetujuan dari pemerintah. Namun masih menunggu penjelasan pendanaan untuk pembangunan. LRT Fase 2 ini sedang diusulkan DPRD mendapatkan PMD tahun depan.
Mengutip Rencana Pembangunan Jalur LRT Jakarta Fase 2A Kelapa Gading - JIS atau Fase 2 A yang dikeluarkan Dinas Perhubungan, direncanakan mulai dibangun pada 2023 dan diharapkan sudah beroperasi pada 2025. ***
Artikel Rekomendasi