Sosiolog Nilai Keterlibatan Publik Maksimalkan Akses Pendidikan dan Nutrisi Masih Kurang

- 12 Desember 2021, 16:12 WIB
SGM Eksplor melalui Gerakan Ayo Tunjuk Tangan mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi memaksimalkan akses pendidikan dan nutrisi anak di 41 kabupaten/kota
SGM Eksplor melalui Gerakan Ayo Tunjuk Tangan mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi memaksimalkan akses pendidikan dan nutrisi anak di 41 kabupaten/kota /SGM Eksplor

POSJAKUT -- Pengamat sosial anak dan sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc. Sci, mengatakan, menciptakan generasi maju harus dimulai dari pengembangan kualitas hidup seorang anak sejak dini.

Selain itu, harus didukung oleh lingkungan sosial sekitar secara kolektif dan masif. Kesadaran masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan penting sebagai langkah awal untuk mengembangkan potensi anak.

Daisy Indira Yasmine berpendapat sulitnya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia salah satunya karena kurangnya keterlibatan publik.

Baca juga: Kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan, SGM Eksplor Ajak Maksimalkan Akses Edukasi dan Nutrisi Anak

"Keterlibatan publik dalam meningkatkan kesehatan, nutrisi dan pendidikan anak masih kurang," kata perempuan yang akrab sapa Indira, ini.

Ia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers Kolaborasi Gerakan Sosial Ayo Tunjuk Tangan Maksimalkan Akses Pendidikan dan Nutrisi Generasi Maju, secara virtual, Kamis, 10 Desember 2021.

Menurut Indira, selama ini kesehatan dianggap masalah pribadi atau individu. Pada kasus kesehatan anak, misalnya, orang-orang lebih memandangnya sebagainya masalah keluarga.

Padahal, secara sosiologis, kesehatan menjadi masalah bersama. Jadi, bila ingin meningkatkan kualitasnya maka diperlukan keterlibatan masyarakat bukannya sebatas keluarga.

Baca juga: Investasi Lebih Murah dari Migas, Mantan Mentari Pariwisata Yakin Pariwisata Indonesia Tembus 20 Besar Dunia

Halaman:

Editor: Tety Polmasari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x