Menurut Indira, bentuk keterlibatan publik yang dibutuhkan bisa sederhana antara lain ikut dalam aksi kolektif baik secara digital dan non-digital.
"Penetrasi digital sudah sangat tinggi pada masyarakat sehingga bentuk gerakan sosial berbasis digital bisa menjadi bagian dari keterlibatan publik kita pada isu -isu kesehatan dan pendidikan," kata Indira.
Keterlibatan ini pada akhirnya akan menghasilkan perubahan dalam kualitas kehidupan komunitas atau masyarakat.
Baca juga: Jenderal Pol Listyo Sigit Janji Akan Jadikan Indonesia Tujuan Wisata Sport, Begini Upayanya
Menurutnya, pihak yang terlibat bisa mulai dari pemerintah melalui regulasi, industri dengan produk sesuai kebutuhan kesehatan anak, akademisi, dan peneliti melalui data dan pendapat hingga orang tua.
Ada manfaat terlibat dalam perubahan pada isu besar. Hidup menjadi lebih baik karena kesehatan kepentingan kita semua.
Bisa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, meningkatkan kepedulian pada keluarga hingga dunia. Secara psikologis bisa lebih bahagia dan sehat.
Untuk bisa terlibat dan mendatangkan manfaat dalam isu kesehatan, orang-orang setidaknya perlu membekali diri antara lain dengan mengetahui isu.
Misalnya nutrisi dan kesehatan anak, kondisi Indonesia saat ini, berinisiatif dan terlibat dalam aksi misalnya civil society, mengajak jejaring seperti teman.
Terkait kesehatan masyarakat di Indonesia, ia masih melihat ketidaksetaraan yang dimulai dari pengetahuan tentang kesehatan yang masih belum merata.
Artikel Rekomendasi