Mantan Kepala Bekraf Sebut Ekonomi Kreatif Hadapi Masa-masa Berat, Ini Alasannya

- 12 Desember 2021, 13:45 WIB
Triawan Munaf di AKI 2021
Triawan Munaf di AKI 2021 /kemenparekraf.go.id

POSJAKUT -- Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI periode 2015-2019, Triawan Munaf mengungkap saat ini menjadi masa terberat untuk pengembangan ekonomi kreatif.

Ekonomi kreatif harus berhadapan dengan keterbatasan anggaran, transportasi, hingga pergerakan orang selama pandemi.

Menurut ayah dari artis Sherina Munaf ini menyebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harus memusatkan anggaran untuk penanganan COVID-19.  Namun disaat yang bersamaan ada keterbatasan dari transportasi atau pergerakan orang selama pandemi yang harus dicari jalan keluarnya.

Baca Juga: Tiket Bioskop 'Spider-Man: No Way Home' Sudah Bisa Dipesan di Aplikasi TIX ID

“Terkait UU Ekonomi Kreatif yang telah disahkan diperlukan untuk menguatkan ekosistem industri kreatif terlebih pascapandemi. Lantaran UU itu menjadi payung hukum bagi para pelaku ekraf untuk menjalankan usahanya kedepan,” ujar Triawan mengomentari hambatan yang dihadapi para insan ekonomi kreatif nasional, Minggu 12 Desember 2021.

Sebelumnya dalam Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021, Menparekraf Sandiaga Uno mengungkap AKI 2021 merupakan salah satu cara membangkitkan kembali ekonomi nasional melalui peningkatan kapasitas dan publisitas para pelaku ekonomi kreatif.

Menurut Sandiaga, ada beberapa sektor yang menjadi unggulan dan berpotensi besar menggairahkan kembali ekonomi nasional yakni kuliner, kriya, fesyen, digital (animasi, permainan, aplikasi), film, dan musik.

Dan menurut Menparekraf, apa yang dilakukan pihaknya ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menangah Nasional (RPJMN) 2020–2024.***

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x