POSJAKUT – Terong sering dianggap sebagai sayuran padahal secara teknis terong masuk kategori buah, selain berbunga juga mengandung biji. Ada banyak varietas dari terong dengan ukuran dan warna beragam, termasuk terong hijau berbentuk bulat.
Terong bulat sering juga disebut terong gelatik berbentuk bulat dan berukuran sedang, dengan diameter 6 sentimeter. Terong gelatik memiliki ciri fisik bulat kecil seperti bola pingpong.
Terong gelatik ada yang berwarna ungu dan hijau. Keduanya sama-sama memiliki garis putih pada ujungnya. Jenis terong yang satu ini sering diolah menjadi lalapan hingga sering disebut dengan terong lalap.
Baca Juga: TIP KESEHATAN: Mau Tahu Manfaat Sayuran Gambas atau Oyong Untuk Kesehatan?
Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), secara umum dalam 100 g terong segar terdapat beberapa kandungan nutrisi sebagai berikut; 92,7 g air, 28 kal energi, 1,1, g protein, 0,2 g lemak, 5,5 g karbohidrat, 2,1 g serat dan 0,5 abu.
Selain itu juga mengandung 15 mg kalsium, 37 mg fosfor, 0,4 mg besi, 8 mg natrium, 187,0 mg kalium, 0,10 mg tembaga, 0,1 mg seng, 46 mcg beta-karoten, 30 mcg karoten total, 0,04 mg vitamin B1, 0,03 mg vitamin B2, 0,5 mg niasin, dan 5 mg vitamin C.
Terong dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Pengolahan terong biasanya tergantung pada jenis terong nya. Terong ungu atau terong hijau biasanya dimasak dengan cara ditumis atau sayuran lainnya. Terong bulat jadi lalapan mentah, danterong belanda dijus.
Baca Juga: TIP KESEHATAN: Minum Jus Jeruk di Pagi Hari Dapat Meningkatkan Imun Tubuh Plus Bikin Otak Fresh
Dilansir laman Healthline, terong mengandung antioksidan yang tinggi hingga dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Antioksidan bermanfaat mencegah berbagai jenis penyakit, seperti jantung dan kanker.
Antioksidan sendiri merupakan sifat dari berbagai senyawa yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas. Radikal bebas dapat terbentuk di dalam maupun di luar tubuh.
Radikal bebas di dalam tubuh umumnya terdiri dari bahan kimia yang dihasilkan dari proses metabolisme termasuk pencernaan makanan dan penggunaan oksigen. Sedang di luar tubuh bisa berasal dari asap rokok, asap kendaraan, paparan radiasi, zat beracun dan logam berat.
Baca Juga: TIP KESEHATAN: Makanlah Pare, Gula Darah Normal, Berat Badan Stabil dan Pulit Pun Halus
Seoang yang sering terpapar radikal bebas,seperti karena tempat tinggalnya di daerah dengan tingkat poliusi tinggi tentu membutuhkan antioksidan lebih banyak.
Terdapat beberapa jenis antioksidan yang masing-masing memiliki cara kerja berbeda untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Vitamis C misalnya,berfungsi untuk mencegah dan memperbaik kerusakan sel serta merangsang pembentukan kolagen.
Vitamin E berfungsi mengurangi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh.Flavonoid, berfungsi untuk membersihkan tubuh dari radikal bebas, mendukung kinerja sel-sel tubuh, dan mengurangi efek zat beracun pada tubuh.
Baca Juga: TIP KESEHEHATAN: Konsumsilah Timur Setiap Hari, Stres Hilang Tensi Pun Segera Normal
Selain itu likopen, berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko terjadinya penyakit kanker. Kemudian ada lutrein dan zeaxanthin, berfungsi untuk melindungi sel-sel mata dan saraf serta melindungi tubuh dari penyakit degeneratif, seperti katarak dan degenerasi makula dan lain-lain.
Seperti diketahui, makanan yang mengandung antioksidan dapat membantu mencegah berbagai penyakit. Nah diantara antioksidan yang terdapat pada terong adalah anthocyanin, termasuk nasunin, lutein, dan zeaxanthin itu.
Zat pigmen yang terdapat pada terong dipercaya bisa menurunkan darah tinggi dengan begitu risiko penyakit jantung juga bisa dihindari. Selain itu kandungan serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan dipercaya bisa membantu memelihara kesehatan jantung.
Baca Juga: TIP KESEHATAN: Minum Kopi Bisa Bikin Happy, Berapa Batas Aman Konsumsi Kafein Sehari?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrion menyebutkan bahwa flavonoid dari jenis antosianin berperan penting dalam melindungi kesehatan jantung.
Selain itu terong juga diyakini dapat menurunkan tekanan darah tinggi, karena tensi yang tidak terkontrol sangat beresiko untuk kesehatan karena dapat menyebabkan stroke, aneurisma, gagal jantung, demensia, dan gagal ginjal.
Mayo Clinic menyebut seorang disebut darang tinggi ketika tekanan darah 130/80 mmHg. Menurut Centers for Disease Control (CDC) diperkirakan 45 persen orang dewasa di atas 18 tahun saat ini memiliki tekanan darah tinggi.
Dalam sebuah studi November 2019 di Nutrition, dari100 orang dengan tekanan darah tinggi, normal-tinggi atau kelas satu dibagi menjadi dua kelompok, satu menerima terong bubuk dan satu menerima plasebo.
Kelompok yang mengonsumsi suplemen terong (setara dengan 1/4 cangkir terong mentah) memiliki tekanan darah dan skor stres yang lebih rendah setelah 12 minggu dibandingkan dengan kelompok plasebo. ***