POSJAKUT -- Keluhan pengendara akan kemacetan panjang akibat pembangunan sodetan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, mendapat tanggapan.
Salah satunya dari pejabat kantor Walikota Jakarta Timur. Katanya, masalahnya sudah dibawa ke rakor terkait penanggulangan banjir di wilayah Kecamatan Duren Sawit.
"Sudah dibahas dalam rangka menanggulangi banjir di wilayah Kecamatan Duren Sawit," ungkap Kusmanto, kepada wartawan beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Hati-hati! Bank Jadikan Nasabahnya Tersangka Karena Terima Transfer Uang Misterius
Menurut Asisten Perekonomian Pembangunan dan LH Jaktim ini, penanggulangan banjir dilakukan dengan pembuatan saluran box culvert dan crossing buis beton.
Adapun pembangunan saluran air ini, kata Kusmanto, merupakan tindak lanjut Pemkot dalam menangani genangan atau banjir di RW 006, RW 009, dan RW 010 Kelurahan Klender.
Salah seorang warga Kelurahan Klender, Taufik (50) yang ditemui wartawan, malah membantah kalau wilayah tempat tinggal mereka sering mengalami banjir ataupun genangan.
Menurut warga, di wilayah mereka sudah terdapat kali penghubung (PHB) yang cukup besar untuk menanggulangi aliran pembuangan warga setempat.
"RW kami alhamdulillah saat ini belum pernah ada banjir tuh, kalau mampet selokan sih iya bang," katanya.
Ada dugaan pembangunan saluran sepanjang 878 meter tersebut, masih merupakan kepentingan pihak pengembang Agung Podomoro Land.
Baca Juga: KRIMINAL SINGKAT : Terbongkar, Penipuan Investasi Alkes dan Calon Masuk Akpol
Pihak pengembang ini, dikabarkan berencana mendirikan mall, serta apartemen di lokasi tersebut.
Saat ini sodetan sudah dilakukan. Pengalihan arus kendaraan satu arah pun dilakukan di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Diperkirakan sampai penyambungan saluran selesai dikerjakan.
"Sangat terganggu dengan adanya pekerjaan proyek saluran ini, macetnya melelahkan," kata Iwan, pengendara motor. Ia mengaku hampir setiap hari lewat di jalan tersebut.***