Network
POSJAKUT - Awalnya hanya berangkat dari hobi beternak bebek. Lama-lama berkembang menjadi usaha penjual telur bebek. Itu setelah bebek peliharaannya terus bertelur.
Itulah yang dijalani Masim Vavai Sugianto, pengusaha yang bergerak di bidang IT tapi "kepincut" dengan hobi beternak bebek.
"Saya mulai beternak bebek di lahan dekat rumah kabin Zeze Zahra di awal Januari 2022," kata sang kreator, trainer dan pengusaha produk digital ini.
Di rumah kabin yang dia beri nama "Zeze Zahra" satu lokasi rumah kabin yang ada di Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Di sini ada peternakan bebek kecil-kecilan dan tiap hari bisa dapat 35-50 butir telur.
Baca Juga: KEREN, Alat Pengecek dan Membuat Telur Dadar ala Warteg, Begini Cara Kerjanya!
"Saya bisa dapat ratusan telur bebek dalam seminggu," kata Bang Vavai, sapaan akrab Masim Vavai Sugianto, saat bincang-bincang dengan POSJAKUT, Sabtu 19 Maret 2022.
Pertimbangan utama kenapa memilih beternak bebek di lahan dekat rumah kabin Zeze Zahra, katanya, karena lahannya dekat sawah, makanannya bisa dari dedak hasil gilingan padi.
Ditambah dengan makanan tambahan berupa, siput, ikan kecil, keong dan rumput-rumputan dari sawah.
"Jadi secara peluang bisa mendayagunakan sumber daya yang ada," kata Bang Vavai.
Baca Juga: BERKEBUN : Hobi Iseng Jadi Serius, Malah Mendatangkan Duit, Begini Caranya!
Awalnya ternak bebek mulai dari beberapa belas ekor, kemudian bertambah menjadi 30 ekor, 40 ekor, 50 ekor, 70 ekor hingga sekarang lebih dari 100 ekor. Bebek-bebek itu dibeli dari usia remaja dari petani di sekitar rumah kabin Zeze Zahra.
Indra, cucu pak Amoy yang mengurus dan mengelola rumah kabin berikut sawah dan ladang di sekitar rumah kabin membuat catatan penghasilan telur sejak pertama kali.
Mulai dari beberapa butir, sempat lama dibawah 10 butir hingga kemudian merambat naik menjadi belasan butir, 20-an, 30-an hingga 40-an butir.
Sebagaimana usaha lainnya, selalu ada tantangan dalam beternak bebek. Penghasilan telur bisa turun naik. Setelah mencapai 40an butir, kemudian turun ke 30 hingga 20 dan sampai ke belasan butir.
Untuk mengatasinya, Bang Vavai mengecek mungkin makanannya ada yang kurang. Mungkin perlu ditambah konsentrat.
Bisa juga penurunan disebabkan karena bebek-bebek itu kehilangan tempat bermain karena sawah tempatnya bermain sedang dibajak dan ditandur.
Bisa juga bebek-bebek itu kedinginan sehingga kami menambahkan sekam kering, kemudian menutup dinding kandang dengan bekas spanduk agar terpaan angin kencang maupun cuaca dingin tidak sampai membuat bebek stress kedinginan.
Qchen Marsan Susanto, adik Masim Vavai Sugianto, bahkan membuatkan kolam temporer agar bebek bisa tetap bermain meski sawah sedang ditandur.
Sampai-sampai Dear Rey Reny Yuniastuty bilang, "Lah ini yang punya pingin bikin kolam renang malah bikin buat bebek duluan hehehe...". Rey Reny yang dimaksud, tak lain istri tercinta Mas Vavai.
Hasilnya lumayan menyenangkan. Dari penurunan kuantitas telur belasan butir per hari, meningkat kembali secara bertahap.
Mulai bulan Maret 2022, jumlah telur per hari bisa melewati 50 butir, rata-rata 70 butir dan puncaknya sampai dengan lebih dari 80 butir per hari.
Total telur bebek selama Januari 2022 sebanyak 457 butir telur sedangkan bulan Februari 2022 mencapai 1010 butir.
Berdasarkan catatan mbahnya Zeze Vavai dan Vivian Aulia Zahra, salah satu anggota keluarga, sampai dengan 11 Maret 2022 saja sudah mendapatkan 514 butir telur.
Dengan rata-rata 70 butir telur per hari, dalam 1 minggu bisa mendapatkan hingga 500 butir telur.
Telur-telur ini sebagian untuk konsumsi, sebagian lagi di jual dalam bentuk telur mentah di kios Zeze Zahra. Sebagian lagi dijual dalam bentuk telur asin. Jika berminat, bisa kok sekalian beli di toko online Zeze Zahra.
"Bagi yang ingin punya usaha kue atau martabak atau telur asin dan butuh telur bebek segar dengan harga relatif bersaing dan dengan kualitas bagus, bisa kok japri ke saya, hehehe...," kata Bang Vavai berpromosi.***
Artikel Rekomendasi