BERBAGI CERITA: Orang Bekasi Liburan ke Jakarta (2)

- 6 Maret 2022, 07:00 WIB
Staisun Manggarai kini memiliki rela jalur atas. Selesai dibangun September tahun lalu.  Jalur rel di atas diberi nomor 10 sampai 13.  Ada jalur spur lurus dan jalur spur belok, ke kota dari Bogor dan Sebalikna.
Staisun Manggarai kini memiliki rela jalur atas. Selesai dibangun September tahun lalu. Jalur rel di atas diberi nomor 10 sampai 13. Ada jalur spur lurus dan jalur spur belok, ke kota dari Bogor dan Sebalikna. /Amin Idris/

Catatan Amin Idirs (wartawan senior)

POSJAKUT --Usai sholat di musholla darurat, saya klayar kluyur di kawasan stasiun. Masih berantakan. Bahkan saat itu lorong bawah tanahnya masih ditutup. Di depan booth starbak ;

“Mau ma,” kataku, kepada pendamping setiaku.

“Belon lapar ah, ntar aja,” katanya. Saya tahu, dia gak selera.

Saya coba intip keluar stasiun, di rerimbunan pohon, siapa tahu masih ada tukang Laksa atau Soto Mie Bogor atau Touge Goreng. Mata saya tak menemukan.

Stasiun Manggarai adalah stasiun besar tipe A. Ia berada dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api terbesar di DKI Jakarta dengan luas ±2,47 ha.

Melayani KAI Commuter tujuan Bogor, Depok, Jatinegara, Jakarta Kota, dan Cikarang serta KAI Bandara.

Letak stasiun berada di persimpangan tujuh: ke Jatinegara, Jakarta Kota, Tanah Abang, Bogor, Depo KRL Bukit Duri. Ada juga Pengawas Urusan Kereta, serta Balai Yasa Manggarai.

Saat ini, stasiun ini sudah memiliki lorong bawah tanah supaya memudahkan penumpang untuk berpindah antarperon.

-Baca Juga: Mengejutkan Para Ahli Militer, Pesawat Militer Angkatan Udara Ukraina Mayoritas Signifikan

Tidak ada lagi kereta api jarak jauh berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan atau persusulan antarkereta api.

Wilayah Manggarai sudah dikenal sejak abad ke-17. Dalam literature tercatat daerah ini merupakan tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai, Flores.

Sedangkan Stasiun Manggarai-nya baru dibangun pada tahun 1914 dan selesai pada 1 Mei 1918.

Saya akrab dengan kawasan stasiun ini. Ada teman saya Fuady tinggal dekat sini, dekat dengan Balai Yasa, alias bengkelnya kereta. Kalau saya mau ke Senen melewati jalur Kramat Sentiong, pasti saya menoleh ke kiri, melihat rumahnya Fuad.

Sudah lama saya tidak berjumpa. Mungkin dia sudah pindah ke Pethhouese atau ke Sudirman Suites atau mungkin juga ke Suite Sumarecon di Bogor. Dia memag rada elit kehidupannya.

Tepatnya pada 25 September 2021, pengembangan tahap pertama stasiun ini selesai dikerjakan. Pengembangan tersebut berupa bangunan baru bertingkat yang dibangun di sisi barat stasiun.

Ada juga jalur atas yang terdiri dari empat jalur sehingga jumlah jalur stasiun bertambah menjadi tiga belas jalur.

Bersamaan dengan itu, layanan KRL Red Line dipindahkan melalui jalur atas. Jalur ini diberi nomor jalur 10 sampai 13.

Jalur 10 dan 11 merupakan sepur belok dan sepur lurus pemberhentian KRL untuk arah Jakarta Kota. Jalur 12 dan 13 berturut-turut merupakan sepur lurus dan sepur belok pemberhentian KRL untuk arah Bogor.

Selain itu, akses peron melalui pintu utama di sisi barat stasiun juga terintegrasi dengan Transjakarta melalui Halte Manggarai.

Sejak pengoperasian KRL Commuter Line, stasiun ini menjadi semakin padat. Ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah penumpang naik-turun, serta banyak perusahaan restoran dan pertokoan waralaba internasional yang membuka cabang di sini.

Tentang Manggarai ada kesaksian dari Farid Suudi yang pernah mondar-mandir di tahun 50-an di kawasan itu.

Banyak kenangannya tentang Terowongan Manggarai, Terminal bis, atau swembath alias kolam renang. “Kalau tak salah anaknya Pak Natsir dulu ada yg meninggal disitu.” kata Farid Suudi.

Di tikungan Jalan Saharjo ada Apotek cukup besar namanya Apotek Pharmantara. Seberang jalan masuk sedikit ada penyewaan buku silat. Ramai di sini.

-Baca Juga: Takut Perang Meluas di Eropa, Amerika Serikat Bentuk Saluran Telepon Dekonflik dengan Rusia

Manggarai bisa dibilang sudah hidup sebelum Jakarta hidup. Begitu kira-kira kata sombongnya.

Saya dan beberapa teman menjadikan Manggarai sebagai titik pertemuan. Secangkir kopi dan sepotong roti bisa menjadi alasan kita berdiskusi berjam-jam di sini.

Terakhir saya ngobrol di sini dengan Doktor Bagus Sudarmanto Aryodewo dan Ramly Amin

Pindah Peron

“Kita pindah peron ma. Ke arah Tenabang, peron 6. Pada pemberhentian pertama, stasiun Sudirman kita turun,” kata saya kepada istri.

Ini stasiun Dukuh Atas dulunya. Sebelah kanannya Jalan Blora. Sebelah kirinya, sekarang jadi di belakang, ada kali.

Dulu, stasiun ini bukan hanya kumuh tapi mesum. Karena di sisi-sisi kali adalah tempat prostitusi. Mereka pemanasan, transaksi dan kalau deal, bisa langsung ngenjot di rerumputan pinggir kali itu.

Alas plastic dan atapnya kardus-kardus. Sebagai jurnalis, saya pernah mengintip kehidupan masyarakat di sini.

Saat itu kepala germonya meninggal. Biasa, lazimya suasana duka, ada yang menangis, ada yang mengurusi jenazahnya, ada yang membacakan surah yasin, ada yang khusuk berdoa.

Satu ustad datang dari luar, selebihnya adalah keluarga besar sang pencari nafkah lelendiran itu.

Kini, pembangunan menyulap suasana mesum dan kumuh itu menjadi berkelas. Di tangan penguasa, hitam bisa dibikin putih.

-Baca Juga: Aktor Drakor Im Siwan Posting Dukungannya pada Ukraina di Instagram

Keluar stasiun Sudirman, sedikit saya bernostalgia. Di jalan ini saya sering memburu kuliner sea-food pinggir jalan. Tapi kini sudah tidak ada.

Juga di sini pernah berkantor Harian Pelita. Kini juga sudah tidak ada.

Di sini juga ada terowongan, putaran bawah. Dulunya dipakai para pengendara memutar balik dari Jl Thamrin atau yang dari Sudirman. Tapi putaran itu ditutup.

Putaran itu kini  dibikin tempat interaksi orang. Ada lukisan mural dihias dengan aneka lampu nan indah.

Kalau anda seneng photografi, atau utak-atik video, datang ke sini. Datangnya sore sampai menjelang malam. Apalagi saat weekend.

Spot-spot swa photo dan suasana asyik di sepanjang jalan sampai bundaran Hotel Indonesia pasti menggoda kreativitas anda. (bersambung)***

 

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah