POSJAKUT - Ukraina masih memiliki pesawat militer yang mayoritas signifikan dan tersedia sembilan hari setelah pasukan Rusia memulai invasi mereka ke negara itu, dilansir dari Reuters, Kamis, 3 Maret 2022.
Dibandingkan dengan militer Rusia, Ukraina kalah jauh dalam hal jumlah dan daya tembak. Fakta bahwa angkatan udara Ukraina sendiri masih terbang dan pertahanan udaranya masih dianggap layak telah mengejutkan para ahli militer.
“Ukraina masih memiliki sebagian besar kekuatan tempur udara yang masih tersedia, baik sayap tetap dan sayap putar serta sistem tak berawak dan sistem permukaan-ke-udara,” kata salah seorang pejabat Amerika Serikat dalam wawancaranya dengan Reuters.
Pejabat itu menambahkan bahwa pesawat Ukraina telah menderita beberapa kerugian, termasuk dihancurkan oleh pasukan Rusia, tetapi tidak memberikan rincian.
Setelah serangan pembuka perang pada 24 Februari, para analis memperkirakan militer Rusia akan segera mencoba menghancurkan angkatan udara dan pertahanan udara Ukraina.
Rusia telah menembakkan lebih dari 500 rudal ke sasaran Ukraina sejak awal invasi, tetapi masih terbang melalui wilayah udara yang diperebutkan.
Baca Juga: Miliader Elon Musk Umumkan Peringatan Mengejutkan pada Rakyat Ukraina
Pasukan Ukraina dengan roket permukaan-ke-udara mampu mengancam pesawat Rusia dan menimbulkan risiko bagi pilot Rusia yang mencoba mendukung pasukan darat.
Artikel Rekomendasi