Network
POSJAKUT – Tidak banyak disadari sebagian orang. Duduk lama di kursi ternyata banyak mengandung risiko kesehatan yang buruk.
Risiko kesehatan yang membahayakan tubuh tersebut, bukan hanya sekadar pegal, tulang, begitu juga kesemutan, tapi juga yang paling mengerikan dapat menimbulkan sakit kanker.
Apa saja risiko kesehatan yang ditimbulkan akibat banyak duduk atau duduk terlalu lama. Pikiran-Rakyat.com menyimpulkan dari bebrbagai sumber sebagai berikut:
1. Sirkulasi darah buruk
Risiko duduk yang terlalu lamadapat menyebabkan sirkulasi darah memburuk dan menyembabkan darah menggumpal di kaki. Misalnya, yang sering terjadi antara lain menyebabkan varises, pergelangan kaki bengkak, atau bahkan pembekuan darah yang berbahaya seperti deep vein thrombosis (DVT).
Baca Juga: Kekerasan Seksual, Cresti: Media Masih Sering Gunakan Bahasa Vulgar
2. Menambah berat badan
Banyak duduk membuat tubuh lemah membakar lemak sehingga dampak selanjutnya dapat menambah berat badan akibat tubuh kurang bergerak.
Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan cadangan lemak sebagai hasilnya tubuh terus mendapatkan lemak bahkan saat mengonsumsi diet rendah kalori.
3. Penyakit jantung
Risiko akibat tubuh tidak mampu membakar lemak dalam jumlah banyak lambat laun tapi pasti lemak akan menghalangi arteri jantung.
Kondisi ini jika dibiarkan terlalu lama, maka akan berdampak parah pada jantung kita. Sehingga dampak lainnya terjadinyai peningkatan kadar kolerterol, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.
4. Kanker
Duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan resiko terkena kaker paru-paru, usus besar, payudara, rahim dan endometrium.
Hal tersebut bisa dikaitkan dengan kenaikan beradberat badan, perubahan kadar hormon, disfungsi metabolisme, dan peradangan, yang kesemuanya dapat terjadi akibat terlalu banyak duduk.
5. Otot-otot melemah
Faktanya duduk dalam waktu yang lama akan membuat otot-otot melemah terutama pada bagian tengah dan bagian bawah.
Jika dibiarkan terlalu lama tubuh bagian bawah kita tidak akan stabil saat sajan, melompat dan akan tingginya resiko terkena cedera.*** Mitha Paradilla Rayadi
Artikel Rekomendasi