Resep Kue! Apang Bugis dari Makassar dan Cara Membuatnya

7 Agustus 2022, 22:25 WIB
Daeng Coci dan Kue Apang Bugis dari Makassar Sulsel racikannya, dijajakan di pinggir jalan di Kota Bekasi dan cukup diminati pembeli /Nur Aliem Halvaima /Kolase Foto : Nur AH - POSJAKUT /

 

POSJAKUT - Cukup banyak kue cemilan di pinggir jalan bisa kita temui. Terutama kue khas daerah yang ikut "go nasional". Artinya kue tradisional dari kampung masuk ke kota dan laris terjual karena diminati.

Salah satu cemilan di pinggir jalan adalah kue "Apang Bugis" khas Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kalau di Pulau Jawa terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) namanya kue "Apem".

Seperti yang ditemui POSJAKUT, Sabtu pagi 6 Agustus 2022 lalu. Secara tidak sengaja ketemu kue Apang Bugis (Apem) dijual di tepi jalan di komplek perumahan Jatimulya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. 

Baca Juga: SOSOK LEGENDARIS : Mengenang Haji Daeng Laddu, Peracik Kuliner Coto Makassar dari Kota Pare-pare Sulsel

Penjualnya mengaku orang Bugis Pinrang, perantau asal Sulsel dan sekampung dengan almarhum Edi Baramuli, Ketua DPA era Soeharto dan Idrus Marham Menteri Sosial era Jokowi.

"Kita orang Makassar ya Pak?"

"Bukan, saya orang Bugis, Bu"

"Bugisnya di mana Pak?" 

"Pinrang"

Harga Apang Bugis satu porsinya Rp10.000,- berisi 4 potong Apang.

"Tapi khusus kita, Saya kasihki lima biji, satu itu bonusna dari saya karena kita sekampung hehe..." kata Daeng Coci, penjual Apang Bugis itu.

Baca Juga: SOSOK LEGENDARIS : Sebelum Sukses Jual Coto Makassar di Bogor, Daeng Tona Pernah Jadi Preman. Begini Kisahnya!

Pembeli kue Apang Bugis yang kebetulan memang sekampung dengan penjualnya, sambil bercanda dia menggoda si penjual kue Apang Bugis.

"Wah, kalau begini bisa jadi modus bagi saya. Lain kali kalau perlu, saya sengaja mau nyari penjual kue atau makanan khas Bugis, Makassar, apalagi sekampung biar dapat bonus," goda pembeli.

Menurut ibu pembeli yang tidak bisa lagi membantah kalau sekampung dengan penjual Apang, dirinya sudah sering lewat di lokasi penjual kue Apang Bugis ini.

"Tapi selalu kehabisan, Pak! Ini yang keempat kalinya baru dapat," katanya. 

Baca Juga: Mengenal Kuliner Khas Betawi di Jakarta dan Tempat yang Menyediakan Menu Icip Icip

Lalu Daeng Coci sang penjual Apang Bugis menimpali. Katanya dia biasanya buka pagi, sekitar pukul 9 atau 10 sudah habis terjual semuanya.

"Hari ini saya bawa kue Apang dua ember habis semua. Kemarin cuma satu ember. Memang banyak yang suka kue Apang Bugis saya," kata Daeng Coci berpromosi.

Bahan dan Cara Membuatnya

Menurut Daeng Coci, kue Apang Bugis ini terbuat dari bahan terigu, gula merah, bahan pengembang kue, santan, dan kelapa parut untuk menabur permukaan kue.

Baca Juga: KULINER! Ke Jakarta Fair Serasa Tidak Lengkap Tanpa Mencicipi Kerak Telor

Mula-mula terigu dicampur dengan bahan pengembang kue, lalu diaduk sampai rata. Selanjutnya bahan tadi beri air secukupnya lalu "diulenin" dan diamkan selama satu jam.

Setelah mengembang semua bahan kue tadi, lalu diturunkanlah gula merah cair yang sebelumnya sudah direbus, disaring dan didinginkan. Disusul santan dicampur dengan adonan tadi. Lalu diaduk dipakaikan sedikit garam.

Selanjutnya didiamkan sekitar 20 menit. Lalu dimasukkan ke loyang segi empat atau bulat, bisa juga dengan wadah lain.

Jangan lupa loyang diolesi minyak sayur sebelum adonan dituang agar tidak lengket. Lalu dikukus. Selanjutnya siap dihidangkan setelah sudah matang.***

 

Editor: Nur Aliem Halvaima

Tags

Terkini

Terpopuler