POSJAKUT -- Bertepatan dengan Hari Amal Bakti Kementerian Agama, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur mengadakan Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jawa Timur 2021, Senin, 3 Januari 2022.
Penghargaan terdiri beberapa kategori, antara lain: Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten untuk Pemetaan Terbaik, Kampanya Terbaik, Pemerataan Terbaik, dan Pelatihan Terbaik.
Terdapat juga Operator Madrasah Digital Terbaik tiap Jenjang, Madrasah Favorit Tiap Kota/Kabupaten, dan paling utama kategori Madrasah Digital Terbaik tiap jenjang RA, MI, MTs dan MA.
Baca juga: Jadi Temuan BPK, Kemenag Minta Guru Madrasah/PAI Kembalikan BSU
Demikian dijelaskan Muhammad Syamsuri selaku Kepala Bidang Pendidikan Agama, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Pemenang dari penghargaan tersebut akan mendapatkan hadiah uang pembinaan.
Selain itu, mendapatkan infrastruktur digital yang dapat digunakan untuk menunjang digitalisasi di madrasah.
Tidak sampai di situ, setelah berakhirnya acara ini di 8 kota/kabupaten, pelatihan dan pendampingan berkelanjutan akan tetap terus dilakukan.
Baca juga: Kemenag Pangkas Proses Lelang SBSN, Sekjen Nizar Ali Jamin tak Ada Titipan Menag
Tujuannya agar percepatan dan pemerataan digitalisasi madrasah dapat tercapai.
Penganugerahan tersebut sebagai wujud telah berjalannya rangkaian program transformasi madrasah digital selama 2021 bersama Infradigital.
Program Transformasi Digital Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah ini bagian dari program Transformasi Madrasah.
Menggandeng Infradigital agar dapat mempercepat digitalisasi madrasah. Memberikan dorongan, pendampingan, motivasi.
Baca juga: Hore… Tukin Guru dan Pengawas PAI Akhirnya Cair, Kemenag Gelontorkan Rp142,3 Miliar
"Agar madrasah di Jawa Timur ini cepat melakukan perubahan dan difasilitasi, didukung dengan kemampuan IT yang memadai,” jelasnya.
Program ini telah dilaksanakan sepanjang tahun 2021 di 8 kota/kabupaten wilayah kerja Surabaya dan Bojonegoro. Terdiri atas beberapa kegiatan. Dimulai dengan sosialisasi melalui webinar, pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
Termasuk survei digitalisasi madrasah, kampanye madrasah digital, visitasi penilaian madrasah, dan ditutup dengan puncak penghargaan madrasah.
Menurutnya, era Industri 4.0 membawa perubahan signifikan pada sektor pendidikan. Saat ini, penggunaan teknologi pada bidang pendidikan sedang digalakkan.
Kegiatan ini juga akan diulang di kota/kabupaten lainnya pada 2022 dan 2023 hingga merata ke 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.
“Kami, Infradigital, bangga sekali dapat bekerjasama dengan program dan visi Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur," kata Ian McKenna yang merupakan CEO Infradigital.
Pihaknya dapat melihat secara langsung semangat madrasah di Jawa Timur untuk digitalisasi, mendampingi dan penghargaan untuk yang sudah canggih dalam digitalisasi madrasah.
"Penghargaan juga kami berikan untuk operator dan madrasah yang selama setahun ini berusaha keras melakukan digitalisasi bersama-sama dengan kami," tambahnya.