POSJAKUT -- Pergantian tahun baru, investasi manufaktur di Indonesia berpotensi menembus angka Rp400 Triliun.
Jumlah itu meningkat hingga 24% dibandingkan estimasi realisasi tahun ini yakni sekitar Rp323 Triliun.
Terjadinya pertumbuhan tersebut menciptakan tren tersendiri. Ekspansi industri diprediksi akan menjadi tren industri pada 2022 ini.
Baca juga: Kemenparekraf Targetkan 3,6 juta Wisman pada 2022
Penyebaran pandemi covid-19 yang makin terkendali menjadi faktor penyebabnya. Ditambah kondisi ekonomi masyarakat yang kian membaik.
Didukung dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan pemerintah memicu lonjakan permintaan produk sehingga berpengaruh pada perkembangan industri pada 2022.
Diprediksi, industri makanan dan minuman (mamin), olahan hasil tambang, farmasi, industri kimia serta otomotif terkait baterai EV akan menjadi sektor yang paling bergairah pada 2022.
Dengan keadaan tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimis pertumbuhan industri pada 2022 akan mampu menyentuh di angka 5% hingga 5,5%.
Artikel Rekomendasi