Hingga pada hari Senin, para sahabat bersiap di shaf shalat, tiba-tiba Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membuka korden, dan melihat kami.
Beliau berdiri seolah wajah beliau lembaran mushaf. Beliau tersenyum lebar. Kami berkeinginan untuk membatalkan salat kami karena bahagia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam… (HR. Bukhari 680).
Baca Juga: TAUSIYAH : Doa Saat Ziarah Kubur
Yang menjadi dalil dari hadis di atas adalah pernyataan Anas, bahwa para sahabat hendak membatalkan salat, ketika melihat wajah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Namun mereka tetap melanjutkan salatnya.
Hadis di atas menunjukkan bahwa sebatas keinginan untuk membatalkan shalat tidak membatalkan salat.
WaLLAAHUa'lam.***
Artikel Rekomendasi