POSJKAUT -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan konsep integrasi public transport merupakan kunci dalam pembangunan berkelanjutan/sustainable transport.
Pembenganunan transportasi berkelanjutan ini tujuannya utamanya adalah mengedepankan pejalan kaki dan pesepeda yang terkoneksi dengan layanan angkutan umum yang optimal bagi seluruh warga Jakarta.
Syafrin menjelaskan, integrasi transportasi memfokuskan pada integrasi dalam lima dimensi yakni dimensi fisik, layanan, data, tiket, dan tarif. Harapannya, dengan dihadirkannya tarif integrasi transportasi ini dapat semakin mengoptimalkan konektivitas antar moda.
Baca Juga: PT MRT Jakarta Terus Lakukan Kerjasama dengan Perusahaan Startup Untuk Tingkatkan Layanan Pelanggan
“Integrasi data perjalanan digunakan untuk memberikan pemahaman kepada para operator dan pemerintah dalam mengetahui waktu-waktu tersibuk dan lokasi yang menjadi pusat aktivitas warga,” kata Kadishub Syafrin Liputo Sabtu 8 Oktober 2022.
Kedepannya, kata Syafrin, data perjalanan warga Jakarta tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bagi operator dan pemerintah untuk melakukan optimalisasi layanan angkutan umum bagi warga.
Saat ini katanya, Jakarta telah memiliki sejumlah layanan angkutan umum seperti Transjakarta yang memberikan layanan BRT maupun non-BRT hampir di seluruh wilayah Jakarta, serta MRT Jakarta dan LRT Jakarta yang menjadi ikon kereta modern di Indonesia.
Baca Juga: Pembangungan Fisik Pelabuhan Muara Angke Rampung, Dishub Segera Berlaklukan Sistem e-Tiketing
Pemprov DKI Jakarta akan terus menambah jaringan layanan angkutan umum dengan melanjutkan pembangunan MRT Fase 2A dan 2B serta menambah layanan Transjakarta untuk menjangkau 95 persen dan siap melayani penumpang.
Artikel Rekomendasi