Tragedi Kanjuruhan, Desakan Copot Kapolda Jatim Terus Muncul, Begini Kata AAPI

- 6 Oktober 2022, 19:45 WIB
Tragedi Kanjuruhan, Desakan Copot Kapolda Jatim Terus Muncul, Begini Kata AAPI/Foto: Antara
Tragedi Kanjuruhan, Desakan Copot Kapolda Jatim Terus Muncul, Begini Kata AAPI/Foto: Antara /pikiran-rakyat.com/

Dr.Muhammad Taufiq secara detil merinci tragedy Kanjuruhan ini berdasarkan rekaman video yang mereka miliki. Dia menyesalkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyatakan akan mengusut siapa orang yang bertanggungjawab dan memerintahkan penggunaan gas air mata.

Ini kan Polri, yang jelas organisasi dan hirarkinya. “Kapolri tak perlu lagi mengulang pernyataan itu, jelas hal itu tanggungjawab Kapolda dan Kapolres di mana pertandingan itu digelar,” kata Taufiq.

Advokat dari MT& Partner Law Firm Surakarta ini terus terang mengecam penggunaan gas air mata yang memicu tragedi ini.

Mengutip salah seorang Purnawirawan TNI, Taufiq mengatakan, gas yang ditembakkan dalam kerusuhan ini bukanlah gas yang diperuntukkan untuk menghalau massa, tapi memang gas yang mematikan, untuk  membuat sesak nafas dan akhirnya mati.

Kalau  dilihat  dari SOPnya (standar prosedur operasinya) kejadian ini menurut Taufiq juga konyol. Sebab tidak ada perkelahian antar supporter (Aremania vs Bonek). Taufiq menyebut ada rekaman video kesaksian.

-Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan di Luar Akal Sehat, Siapa yang Bertanggungjawab? Kapolres Malang Dicopot

Supporter hanya melakukan protes, kenapa permainan jelek, sementara pemain-pemain juga sudah diungsikan.

Secara keseluruhan, Taufiq mengatakan, kalau dilihat dari awal kejadiannya, bermula biasa saja. Kalau penonton berteriak-teriak di lapangan, itu biasa.

“Tapi kalau kita lihat detik-detik kerusuhan ini, diawali ketika ada aparat berbaju hitam, ada supporter Aremania yang naik pembatas tribun, lalu ditendang. Itu sepertinya pemicu,” beber Taufiq.

Taufiq juga menunjuk tayangan lain, yang memperlihatkan ada supporter yang dikejar-kejar. Bahkan ada tendangan dan bukan hanya oleh polisi tapi juga tentara. “Ini menurut saya satu hal yang tak bisa dibenarkab.”

Halaman:

Editor: Ramli Amin

Sumber: channel MT & Partner


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini