Mempermudah Koneksi Dunia Luar, Promosi Wisata Toraja Sulsel Gunakan Platform Digital

- 23 September 2022, 16:08 WIB
Mempermudah Koneksi Dunia Luar, Promosi Wisata Toraja Sulsel Gunakan Platform Digital. Foto Roadshow Pengembangan Literasi dan Minat Baca Kabupaten Tana Toraja Tahun 2022 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulsel.
Mempermudah Koneksi Dunia Luar, Promosi Wisata Toraja Sulsel Gunakan Platform Digital. Foto Roadshow Pengembangan Literasi dan Minat Baca Kabupaten Tana Toraja Tahun 2022 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulsel. /Nur Aliem Halvaima/Foto : Pedomankarya/Posjakut

 

POSJAKUT - Di era digital sekarang ini memungkinkan seluruh bidang kehidupan mulai memanfaatkan fasilitas flatform digital. Salah satunya promosi pariwisata di satu daerah. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam mempromosikan pariwisata di Tana Toraja, Pemerintah Kabupaten memanfaatkan platform digital. Mengingat era digital sudah merupakan kebutuhan, karena manfaatnya mempersingkat waktu, biaya dan mempermudah koneksi dengan dunia luar.

"Perpustakaan itu bukan hanya tempat menyimpan dan meminjam buku tapi sudah jadi master data. Semua koleksi buku, karya cetak dan karya rekam tersimpan di situ," kata Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrack Tombe' dikutip dari pedomankarya.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrack Tombe', saat berbicara dalam kegiatan Roadshow Pengembangan Literasi dan Minat Baca Kabupaten Tana Toraja Tahun 2022, yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulsel.

Baca Juga: Tanah Longsor di Toraja Utara Sulsel, 1 Meninggal, 5 Luka, 2 Rumah Rusak

Kegiatan bertema "Pemanfaatan Trend Aplikasi Media Sosial untuk Perpustakaan yang Berbasis Inklusi Sosial" ini diadakan di Grand Hotel Metro Permai, Kabupaten Tana Toraja, medio September 2022.

Zadrack Tombe' menyampaikan, saat ulang tahun Kabupaten Tana Toraja, 2022, sudah di-launching Lovely December, yang punya kaitan dengan kegiatan ini.

Dikatakan, perpustakaan berbasis inklusi sosial itu berarti perpustakaan yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Kita dengan mudah mengakses bahan bacaan dan layanan publik. Itu berarti kita dituntut taat hukum karena semua terbaca secara transparan.

"Ke depan, perlu dilakukan workshop agar peserta bisa langsung praktik dan mengaplikasikan materi yang didapat," sarannya.

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima

Sumber: pedomankarya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x