Inggris dan Wales Tangkap 2.198 Suporter yang Bikin Ulah Selama Musim Pertandingan

- 23 September 2022, 08:05 WIB
Polisi menahan fans Everton saat mereka merayakan terhindarnya dari degradasi Liga Premier selama invasi lapangan setelah  pertandingan.
Polisi menahan fans Everton saat mereka merayakan terhindarnya dari degradasi Liga Premier selama invasi lapangan setelah pertandingan. /Carl Recine/ Reuters

POSJAKUT - Sebanyak 2.198 penangkapan terkait sepak bola dilakukan pada musim 2021-22 di Inggris dan Wales, jumlah tertinggi sejak musim 2013-14.

Musim 2021-2022 adalah musim penuh pertama di mana semua
pertandingan terjadwal dimainkan dengan kapasitas penonton
penuh pasca pandemi COVID-19.

Penangkapan yang dilakukan pada musim lalu sekitar 59% lebih
tinggi dibandingkan pada musim 2018-2019, yaitu sebelum
pandemi COVID-19.

Baca Juga: Everton-Leicester Lolos, Fulham Terganjal Crawley di Piala Liga

Jenis pelanggaran yang paling umum adalah gangguan publik
(36%) dan gangguan kekerasan (20%).

Laporan tersebut menambahkan pada 28 Juli tahun ini,
1.308 perintah larangan sepak bola berlaku dan pada musim
lalu, 516 perintah larangan baru dikeluarkan, yaitu sekitar 94%
dari level musim 2018-2019.

Jumlah pertandingan dengan insiden yang dilaporkan musim lalu
meningkat 60% (+602 pertandingan) dibandingkan dengan 1.007
pertandingan pada 2018-19.

Jenis insiden yang paling banyak dilaporkan adalah insiden
kembang api, pelemparan misil dan ketertiban umum atau
insiden perilaku antisosial yang melibatkan pendukung pemuda.

Musim lalu, ada peningkatan jumlah invasi lapangan di Liga
Premier pada akhir kampanye saat para penggemar merayakan
gelar, promosi, atau bertahan hidup dengan beberapa
pertengkaran yang terjadi termasuk yang melibatkan manajer
Crystal Palace Patrick Vieira.

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x