Penghapusan Listrik 450 VA Dikritik Said Didu Sebagai Pemaksaan, Begini Komentarnya!

- 14 September 2022, 17:44 WIB
Penghapusan Listrik 450 VA Dikritik Said Didu Sebagai Pemaksaan, Begini Komentarnya!
Penghapusan Listrik 450 VA Dikritik Said Didu Sebagai Pemaksaan, Begini Komentarnya! /Nur Aliem Halvaima /Foto : Twitter @msaid_didu/Posjakut /

POSJAKUT - Muhammad Said Didu, mantan Sekertaris Menteri BUMN era Tanti Abeng, mengeritik kebijakan PLN (Perusahaan Listrik Negara) yang berencana menghapus listrik 450 VA.

Menurut Muhammad Said Didu, apa yang dilakukan PLN dengan menghapus listrik 450 VA adalah pemaksaan, karena semua tahu bahwa suplai listrik selama ini berkelebihan supply karena pembangkit swasta. Siapa pemilik pembangkit listrik tersebut?

"Hal menarik dari berita ini : 1) pemaksaan kenaikan daya dr 450 VA ke 900 VA dan 900 ke 1.200 VA krn PLN kelebihan supply".

"2) PLN klbhn supply krn pembangkit swasta. Artinya: rakyat 'dipaksa' bayar listrik milik swasta. Kita tahu siapa pmlk pembangkit tsb," tulis Said Didu di akun Twitternya @msaid_didu.

Baca Juga: PLN Kota Bekasi Lakukan Penertiban Penggunaan Listrik, Jika Pelanggan Keberatan Begini Cara Melapornya!

Cuitan Said Didu yang diunggah Rabu 14 September 2022 itu sendiri, sudah 1.501 kali diretweet, 77 kali tweet kutipan dan 3.122 disukai.

Sekedar diketahui, media pada Selasa 13 September 2022 memberitakan adanya pengumuman dari pemerintah bahwa daya listrik 450 VA disepakati untuk dihapus.

Diberitkan bahwa Pemerintah bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, memutuskan untuk mengalihkan penggunaan listrik masyarakat dari yang berdaya 450 Volt Amphere (VA) naik ke daya 900 VA.

Selain itu, untuk yang masyarakat yang memakai daya listrik 900 VA akan beralih ke listrik 1.200 VA.

Baca Juga: Penertiban Listrik PLN, Pengamat: 'Ini Sama Saja Subsidi 450 VA Dicabut, Rakyat Dipaksa Bayar Tarif 1300 VA!'

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x