POSJAKUT - Setiap orang mempunyai pengalaman berkesan dan tentu tidak akan terlupakan, terutama saat masih aktif bertugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Begitu juga dengan pengalaman Irjen Pol (P) Drs. H. Hari Soenanto, SH, MH, mantan Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadivbinkum) Polri ini.
Berikut ini kisah pria kelahiran Jogyakarta 8 November 1949 ini saat menjabat Staf Kapolri Bidang HAM era Jenderal Polisi Drs. S. Bimantoro, masa pemerintahan Gus Dur.
Pengalamannya menerobos pintu Kapolri ini, Hari Soenanto tuangkan dalam satu bagian kisah di buku "Aspek Psikologis Dalam Kehidupan Seorang Polisi" (2013).
Baca Juga: Polri Kembali Gelar Sidang Etik Kasus Brigadir J Selasa Lusa
Barangkali sudah diketahul umum, bahwa untuk menghadap pimpinan No. 1 di suatu Angkatan, Departemen atau Instansi akan mengalami prosedur protokoler dan sering tidak dapat segera dilaksanakan.
Dimana hal itu berkait dengan banyaknya tugas dan kesibukan yang memang sulit untuk diubah-ubah tanpa ada suatu koordinasi sebelumnya.
Demikian pula saya mengetahui dan merasakan sulitnya Spri Kapolri untuk menghadapkan surat-surat penting dan mendesak yang perlu segera ditandatangani Kapolri.
Khususnya surat-surat yang saya bawa berkaitan dengan RUU Polri (Rancangan Undang-undang Polri) untuk dikirim ke Menteri dan Presiden.
Artikel Rekomendasi