Network
POSJAKUT - Jumat, 3 Juni 2022, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjalin MoU dengan Menteri Infrastruktur dan Sumber Daya Air Kerajaan Belanda, Mark Harbers, di Den Haag, Belanda.
MoU tersebut disetujui menyusul pertemuan Kongres Ke-27 Komisi Internasional Bendungan Besar (International Commission On Large Dams/ICOLD) di Marseille, Prancis, pada hari Senin.
Dalam kongres tersebut Basuki menerangkan meningkatnya permintaan air yang berpotensi memicu krisis air global.
Baca Juga: Jatuh dari Balkon Apartemen Kelapa Gading, Seorang Wanita Selamat!
"Kita harus membangun lebih banyak bendungan dan mengelola bendungan eksisting lebih efisien. Sejak 2015, Indonesia telah membangun 61 bendungan baru dan melakukan optimasi 231 bendungan/waduk eksisting untuk meningkatkan ketersediaan air mendukung pertanian, industri, pariwisata, perkotaan, kebutuhan domestik, dan kegiatan lainnya," jelasnya.
Belanda memang terkenal sebagai negara dengan teknologi sumber daya air terbaik di dunia, mulai dari pembangunan dam hingga purifikasi air.
Kedua negara, Indonesia dan Belanda, memang telah menjalin kerjasama dalam bidang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air sejak 2000. Kerjasama diperkuat setelah rilisnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kerjasama ini diharapkan dapat menghadirkan "teknologi dan pengalaman Belanda untuk pengembangan kota tangguh bencana, pengelolaan air terpadu dan cerdas, tata kelola air dan pembangunan dataran rendah," kata Basuki.
Baca Juga: Girl Grup aespa Digaet Warner Records, Jelang Rilis Mini Album Kedua Girls
Artikel Rekomendasi