Prof Dr HM Darwis Hude: Lailatul Qadar Dapat Hampiri Setiap Hamba Allah Secara Berbeda-beda

- 24 April 2022, 19:20 WIB
Profesor Dr. H. M. Darwis Hude Direktur Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta
Profesor Dr. H. M. Darwis Hude Direktur Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta /Nur Aliem Halvaima /Foto dok : M Saleh Mude / Posjakut

POSJAKUT - Semua umat Islam memiliki potensi untuk mendapatkan cahaya turunnya Al-Qur'an atau Lailatul Qadar, terutama di level ketiga atau tahapan akhir bulan suci Ramadhan. 

"Kualitas Lailatul Qadar dapat menghampiri setiap hamba-Nya secara berbeda-beda," kata Profesor Dr. H. M. Darwis Hude saat memberi Tausiyah.

Tausiyah Direktur Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta ini disampaikan pada kuliah Ramadhan via Zoom Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS), 23 April 2022.

Menurut Profesor Darwis, Lailatul Qadar menghampiri, tergantung dalam kondisi apa yang dilakukan setiap hamba ketika mendapatkannya, mungkin sedang tadarus Qur'an atau tidur, di kantor, atau sedang belajar atau bertani.

Menurut Prof. Darwis Hude, salah satu hikmah diturunkannya Lailatul Qadar, adalah untuk mendekatkan kualitas keimanan umat Nabi Muhammad Saw dengan umat-umat sebelumnya, seperti pengikut Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim. 

Baca Juga: Ketum DMI Jusuf Kalla, Terima Bantuan Wakaf 2000 Al-Qur'an dari BPP KKSS Melalui Muchlis Patahna

Mereka itu memiliki umur yang panjang seperti Nabi Nuh yang hampir mencapai seribu tahun, yakni 950. Sementara kita, umat Nabi Muhammad umumnya hanya berkisah 60-80 tahun. 

Perbedaan jumlah umur itu tidak menjadi penghalang untuk mendekatkan kualitas keimanan dan nilai pahala setiap hamba Allah yang taat.

Tentang penulisan dan makna kata "takwa," lanjut Prof. Darwis Hude, itu langsung disalin karena belum ditemukan arti takwa dalam bahasa Indonesia. 

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x