Alasannya, selama ini sudah merugikan negara dan warga Kota Bekasi, terutama di dunia pendidikan yang paling terbuka peluang korupsinya.
"Apalagi anak-anak yang berharap masuk sekolah negeri, tapi dibikin ruwet dalam proses penerimaannya. Ujung-ujungnya pakai uang bila mau masuk sekolah negeri karena tersisihkan melalui online," kata Fy Novan. ***
Artikel Rekomendasi