Atasi Lonjakan Omicron dengan Vaksin Lengkap. Targetnya April 2022 Tuntas

- 7 Januari 2022, 21:00 WIB
UPDATE! Tiga Lokasi Vaksin Gratis Kota Tangerang Hari Ini 26 Desember 2021: Pfizer dan Sinovac
UPDATE! Tiga Lokasi Vaksin Gratis Kota Tangerang Hari Ini 26 Desember 2021: Pfizer dan Sinovac /presiden.go.id/

POSJAKUT -- Pemerintah terus menggalakkan vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu upaya proteksi kesehatan publik dari risiko kemungkinan lonjakan varian omicron.

“Diharapkan pada Maret atau April nanti, target sasaran vaksinasi 208,2 juta penduduk akan terselesaikan,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate, Jumat 7 Januari 2022.

Langkah itu tetap berjalan bersamaan dengan vaksinasi pada berbagai kelompok usia.

Baca Juga: RI Masuk Lima Besar Negara dengan Vaksinasi Covid-19 Tertinggi di Dunia

Pemerintah juga berencana memulai pemberian vaksinasi penguat atau booster.

Dengan langkah itu, kata menteri, diharapkan kekebalan komunal atau herd immunity akan segera tercapai.

Akhirnya masyarakat lebih terlindungi, terutama sebagai antisipasi varian mutasi baru Omicron.

Baca Juga: Menkes: Aplikasi Karantina Presisi Polri Bantu Awasi Karantina

Johnny menyebutkan meski saat ini cakupan vaksinasi Indonesia terbilang tinggi, namun target masih harus dikejar.

Terhitung dari 6 Januari 2021, sebanyak sekitar 80 persen sasaran vaksinasi telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan lebih dari 55 persen telah mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis.

Saat ini vaksinasi untuk anak 6-11 tahun yang dimulai sejak Desember 2021 masih berjalan.

Baca Juga: RI Masuk Lima Besar Negara dengan Vaksinasi Covid-19 Tertinggi di Dunia

Berdampingan dengan upaya perluasan vaksinasi ke seluruh Indonesia, pemerintah juga merencanakan pemberian vaksin booster mulai 12 Januari mendatang.

Apa yang dilakukan pemerintah, kata dia, adalah kerja besar melibatkan perjuangan dan dukungan berbagai pihak dari pusat hingga daerah.

Dukungan juga dilakukan termasuk oleh pembuat opini publik seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, kalangan akademisi.

Baca Juga: Rekor Baru! Israel Menjadi Negara dengan Kasus COVID-19 Harian Tertinggi

"Yang terpenting, peran aktif masyarakat. Kita sudah sampai sejauh ini, harus tetap dipertahankan,” tegas Johnny.

Hasil kerja keras dalam vaksinasi COVID-19 tersebut juga telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia.

Indonesia mengikuti China, India, dan Amerika Serikat, setelah berhasil mencatatkan cakupan vaksinasi sebanyak 166,67 juta sasaran.

Baca Juga: Melalui Covax, Sinopharm dan Sinovac Berperan Atasi Sebaran Virus Covid-19. Ini Kata WHO

Berdasarkan data Our World in Data per 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan 281.574.183 dosis vaksin COVID-19.

Capaian tersebut membuat Indonesia masuk jajaran 5 besar negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia.

“Capaian seperti ini harus kita jadikan motivasi untuk tetap bergerak. Jangan lengah, karena perkembangan COVID-19 masih sangat dinamis. Terlebih dengan masuknya Omicron ke Indonesia dan telah terjadi transmisi lokal. Vaksinasi, protokol kesehatan, dukung 3T. Itu harus,” papar Johnny.

Baca Juga: Satgas Covid 19 Siapkan Pengamanan Berlapis, Termasuk Penundaan Perjalanan ke Luar Negeri
Tak lupa, Menkominfo juga mengimbau masyarakat untuk selalu bijak bermobilitas guna menekan potensi penyebaran virus Omicron.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah memutuskan memperketat pintu masuk Indonesia.

Pemerintah resmi menutup sementara masuknya WNA secara langsung maupun transit di negara asing.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Ketatkan Posko PPKM Hingga Tingkat Desa dan Kelurahan

Bagi mereka yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi dalam urun waktu 14 hari dari negara/wilayah dengan kriteria sebagai berikut:

Negara atau wilayah yang mengkonfirmasi adanya transmisi virus varian Omicron: Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Prancis.

Negara atau wilayah yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus varian Omicron: Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho.

Negara atau wilayah dengan jumlah kasus konfirmasi lebih dari 10.000 kasus varian Omicron: Inggris dan Denmark.***

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini